JAKARTA, REPORTER.ID – Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku prihatin dengan adanya serangan yang ditujukan kepada komika Bintang Emon. Bintang diserang setelah membuat video untuk mengkritik tuntutan ringan terhadap dua terdakwa penyerang Novel.
“Saya prihatin karena Bintang Emon seorang anak muda yang menyampaikan kritik sosial, menyuarakan kritik adanya suatu ketidakadilan atas suatu proses hukum yang dilakukan terhadap pelaku penyerangan atas diri saya,” kata Novel melalui video yang diunggah di akun Instagram @novelbaswedanofficial, kemarin.
Novel mengatakan, kritik yang disampaikan Bintang Emon merupakan hal yang wajar. Sebab, persidangan kasus penyiraman air keras dinilainya telah menunjukkan proses penegakan hukum yang bermasalah.
“Proses itu tampak sekali keterlaluan, tampak sekali mempertontonkan wajah hukum yang buruk dan lucu. Sehingga, saya melihat kritik sosial itu sudah pada tempatnya,” ujar Novel.
Novel menyampaikan dukungannya kepada Bintang Emon dan berharap para pelaku penyerangan berhenti melakukan aksinya.
“Tentunya saya berharap Bintang Emon kuat dan semakin matang dan cintai masyarakat. Dan pelaku sadar bahwa yang dilakukan ada keburukan dan berhenti membela orang yang zalim,” kata Novel.
Menurutnya, serangan yang dialami Bintang diduga berkaitan dengan video mengenai sindirannya terhadap tuntutan ke dua terdakwa pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis hanya dituntut pidana satu tahun penjara.
Serangan tersebut membuat nama Bintang Emon menjadi trending atau terpopuler di Twitter hingga Senin (15/6) siang. Salah satu serangan tersebut yakni tuduhan bahwa Bintang Emon merupakan pengguna narkoba. Namun, hal tersebut dibantah keras oleh rekan sesama komika, Arie Kriting.
“Bintang Emon baik banget. Gak pernah narkoba dari dulu sampai sekarang. Kalian tanya aja semua yang kenal Bintang deh. Disodorin rokok aja dia ogah. Sering diledekin di tongkrongan, karena gak punya sejarah bandel,” tulis Arie di akun twitter-nya. ***