Presiden Harus Selesaikan Tiga PR, Sebelum Lakukan Reshuffle

oleh
oleh
Adrianus Garu, mantan Senator.

JAKARTA, REPORTER.ID – Mantan anggota DPD RI, Adrianus Garu mengatakan, sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresuffle kabinetnya, ada 3 PR (pekerjaan rumah) yang belum diselesaikan. Pertama, mengembalikan otonomi daerah yang sesungguhnya yakni hanya 6 kewenangan saja yang di urus pusat, sisanya diserahkan kepada daerah.

“Sekarang malah tak jelas arahnya dan melenceng dari konsep Undang-Undang Otonomi,” sebut Adrianus dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020) menanggapi kekecewaan Presiden Jokowi terhadap kinerja para pembantunya.
.
Kedua, PR paling besar janji Presiden Jokowi menghapus 4000 lebih UU dan Peraturan Pemerintah Pusat yang menghambat daerah.

“Ini janji Jokowi. Kalau misalnya gagasan itu tak bisa dilakukan oleh menteri-menterinya, saya setuju menteri-menteri Jokowi disapu bersih,” tegas Adrianus.

Sebagai orang daerah, Adrianus Garu mengaku bangga pada Jokowi –yang orang daerah– jadi presiden. Jokowi harus berbuat banyak untuk daerah, mencintai rakyat dan daerah. Karena kalau daerah kuat, maka negeri ini juga kuat.

Ketiga, janji Jokowi memberantas mafia karena program tidak jalan atau terganggu karena mafia. Jokowi pernah bilang tahu soal ini, tahu siapa mafianya.

“Sekarang kita tagih janjinya. Mafia mana yang sudah diberantas, kita ingin buktinya. Saya bangga loh sama Pak Jokowi, tanggal lahirnya bulan Juni, sama dengan Bung Karno. Prestasinya juga harus besar seperti Bung Karno,” kata Adrianus Garus.

Terakhir Adrianus mengajukan dua nama kalau Jokowi mau ganti menteri. Yakni Prof Ryas Rasyid dan Adrinof Chaniago.

“Ryas penggagas Otda dan Adrinof seorang pemikir. Sayang, dulu dia dilengserkan karena pemerintah tinggi kepentingan politiknya dari pada kepentingan bangsa,” ujarnya. ***

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *