Anak Amien Rais Siap Jadi Menterinya Jokowi

oleh
oleh
Ahmad Mumtaz Rais, putra Amien Rais.

JAKARTA, REPORTER.ID – Ada kontradiksi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN). Di satu sisi, tokoh pendiri PAN, Amien Rais menuding Presiden Jokowi sedang bersandiwara politik saat marah-marah kepada para menterinya karena dinilai kurang memiliki sense of crisis dalam menangani pandemi virus corona. Tetapi di sisi lain, PAN justru menawarkan anak ketiga Amien Rais, yaitu Ahmad Mumtaz Rais, masuk kabinet Jokowi dan Muntaz pun menyatakan kesediaan dan kesiapannya bila ditugaskan partainya menjadi menterinya Jokowi.

“Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya saya siap. Harus siap karena panggilan negeri. Saya siap. Saya pribadi selama ini meyakini dengan program-program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi,” kata Mumtaz saat dihubungi wartawan, kemarin.

Mumtaz mengatakan, dalam politik itu semuanya serba mungkin. Namun dirinya tidak mau berandai-andai tentang kemungkinannya menjadi pembantunya Jokowi di kabinet.

“Politik ini adalah the art of possibility. Seni dari segala kemungkinan. Saya tidak ingin mendahului takdir Allah, apalagi berandai-andai yang muluk-muluk. Bahkan posisi wamen saja tidak jadi masalah, yang penting capable untuk turut membantu rencana-rencana besar Pak Presiden untuk memakmurkan negeri. Siap melakukan yang terbaik,” pungkas menantu Ketum PAN, Zulkifli Hasan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljupri mengatakan partainya siap membantu Jokowi di dalam pemerintahan. Ia menawarkan kader-kader terbaik PAN, termasuk anak Amien Rais yang kini menjadi Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK), Mumtaz Rais.

“Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan. Beberapa nama yang mengemuka di kalangan internal adalah Mas Soetrisno Bachir (Ketua Wanhor DPP PAN), Eddy Soeparno (Sekjen DPP PAN), Teguh Juwarno (eks Ketua Komisi VI DPR), dan Mumtaz Rais (Ketua POK DPP PAN),” urai Rizki kepada wartawan, Kamis (2/7/2020) kemarin.

Meski begitu, Rizki menyatakan pihaknya belum ada komunikasi dengan Jokowi terkait reshuffle. Ia hanya menyatakan PAN siap bergabung di pemerintahan.

“Belum (ada komunikasi). Tapi jika memang kader PAN diperlukan oleh Pak Jokowi untuk membuat kinerja kabinet menjadi lebih baik dan dapat berlari lebih kencang, kita siap,” ujar Rizki. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *