JAKARTA, REPORTER.ID-Sebanyak 34 rumah duafa di beberapa kelurahan di Jakarta Timur selesai disurvei personel BAZNAS BAZIS DKI/Jakarta Timur. Rata rata kondisinya tak layak huni. Bahkan sebagian besar hampir roboh.
Koordinator Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis Jakarta Timur Aminudin, mengungkapkan hal itu Sabtu (4/7/2020).
“Rata rata yang saya survei di Kelurahan Kebon Manggis, Utan Kayu Utara, dan Batu Ampar hampir ambruk,” kata Aminudin.
Rumah-rumah yang telah disurvei tersebut antara lain milik Yayat di RT 004/03 Kelurahan Batu Ampar Condet, Kecamatan Kramatjati, rumah milin M Hasan Mahbub (70), RT 002/06 Penggilingan, Jamaludin (52), di RT 018/12 Penggilingan, rumah milik Nemah (79) di RT 015/01 Lubang Buaya, rumah Rinah (74), RT 011/01 Pulogadung, dan Eko Wibowo (54) RT 012/02 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman.
Andri yang menyurvei rumah Hasan Mahbub di RT 002/06 Penggilingan mengungkapkan, rumah itu terasa sempit karena dihuni bersama anak mantu dan para cucunya yang beranggotakan 9 jiwa.
“Penghuninya ini kalau mandi numpang ke masjid sebelahnya,” tambah Andri yang merasa iba dibuatnya.
Menurut Aminudin ke-34 rumah tadi akan direhab total dalam program bedah rumah tahap V yang akan dimulai pertengahan Juli 2020 ini. Anggaran disediakan oleh Baznas Bazis DKI sebesar Rp50 juta/rumah, sehingga totalnya Rp 1,7 miliar untuk 34 rumah duafa.
Aminudin menambahkan program bedah rumah Baznas Bazis DKI tahap IV tahun 2020 di Jakarta Timur meliputi 24 rumah duafa dan yang 12 rumah sudah selesai. Diharapkan pekan depan rumah yang sudah bagus itu akan diserahterimakan kembali kepada pemiliknya.
Rumah tersebut masing masing milik Edy Junaedy di Jl Kayu Manis 2 RT 007/02, Kecamatan Matraman, dan milik Salamah RT 19/02 Kelurahan Kayumanis.
Menurut Aminudin, rumah rumah hasil bedah rumah Baznas Bazis DKI Jakarta tembok maupun pintu dan jendelanya dicat kombinasi warna hijau dan putih atau hijau dan kuning gading.
Sedang lisplangnya dibentuk model gigi balang ciri rumah khas budaya Betawi.
“Jadi sambil bedah rumah, Baznas Bazis DKI juga melakukan pelestarian budaya Betawi yang hampir punah,” kata H Abu Galih pengamat budaya Jakarta sambil mengingatkan adanya Perkampungan Budaya Betawi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.(Pri)