Menurut Hasil Survei, 64,1 Persen Minta Yasonna Laoly Diganti

oleh
oleh
Menkumham RI, Yasonna Laoly.

JAKARTA, REPORTER.ID – Direktur Indonesia Political Opinion ( IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan hasil surveinya tentang menteri yang perlu direshuffle. Ia menyebut, sebanyak 64,1 persen masyarakat menilai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna Laoly paling layak untuk di-reshuffle.

‘’Menteri Hukum dan HAM ada 64,1 persen, dia paling layak dilakukan reshuffle,” kata Dedi dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menanti Perombakan Kabinet’, kemarin.

Ia mengatakan, survei yang dilakukan tanggal 8 hingga 25 Juni 2020 itu menyebutkan, setelah Yasonna, menteri yang dinilai layak di-reshuffle berikutnya adalah Menkes Terawan Agus Putranto dengan 52,4 persen.

Kemudian di posisi ketiga adalah Ida Fauziah 47,5 persen, disusul Menteri Agama Facrul Razi 40,3 persen. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 36,1 persen, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 33,2 persen. Lalu, Menteri Sosial Juliari Batubara 30,6 persen.
Menteri Koperasi dan UMKM 28,1 persen, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali 24,7 persen. Menteri BUMN Erick Tohir 18,4 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 13,0 persen.

Lebih jauh Dedi Kurnia Syah mengungkapkan hasil surveinya terkait respon masyarakat terhadap wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Hasilnya, 72,9 persen responden menganggap perlu adanya reshuffle dalam kabinet Jokowi.

“Hal ini sangat signifikan sekali peningkatannya masyarakat yang menganggap perlu dilakukan reshuffle ada 72,9 persen,” kata Dedi dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menanti Perombakan Kabinet’, kemarin. Hasil surveinya menyebut 22,4 persen responden mengatakan tidak perlu reshuffle, dan 4.7 persen abstain.

Dia menjelaskan, survei yang dilakukannya melibatkan 1.350 responden di 30 provinsi dengan metode penelitian wellbeing purposive sampling atau wawancara virtual atau melalui sambungan telepon.Tingkat kepercayaan terhadap hasil survei sebesar 97 persen dengan margin error atau tingkat kesalahan dalam survei sebesar 3,54 persen.

Msih terkait dengan reshuffle kabinet, politisi PKB Maman Imanulhaq mengusulkan dua menteri Jokowi yang patut direshuffle, yakni Menkes Terawan Agus Putranto dan Mendikbud Nadhiem Makarim. Ia menilai, program belajar jarak jauh di bawah Mendikbud Nadhiem Makarim tidak menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia selama pandemi Covid-19.

“Kedua, Menteri Pendidikan. Menteri Pendidikan itu sangat digarisbawahi belajar jarak jauh itu tidak menyelesaikan masalah, karena karena terjadi loss education dan loss generation,” ucapnya.

Di sisi lain, pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio memprediksi, setidaknya ada sejumlah menteri yang akan bertahan. Mereka adalah Menhan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menlu Retno Marsudi. “Kalau yang bertahan, paling Prabowo, Erick Thohir, Basuki dan Retno,” ujarnya, kemarin.

Apa alasannya keempat menteri tersebut bisa bertahan? Hendri mengatakan, selama menjadi Menhan, Prabowo banyak melakukan terobosan dan perbaikan yang baik di kementeriannya. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Prabowo tidak akan diganti. “Prabowo sebenarnya sahabat Jokowi. Selama jadi Menhan, beliau lakukan terobosan dan pembenahan yang bagus,” ujarnya.

Kemudian Basuki Hadimuljono merupakan menteri andalan Presiden Jokowi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur. Hal itu menjadi alasan posisi Basuki takkan diganti. “Basuki memang andalan Jokowi untuk mewujudkan monumen-monumen infrastruktur Jokowi sehingga dia tidak mungkin diganggu,” kata Hendri Satrio.

Sementara Erick Thohir dinilai melakukan hal yang baik dalam memperbaiki Kementerian BUMN, termasuk dalam penanganan Covid-19. Begitu juga Menlu Retno Marsudi yang dinilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selain keempat menteri tersebut, Hendri juga memprediksi, Menristek Bambang Brodjonegoro juga termasuk menteri yang tidak akan di- reshuffle. “Bambang Brodjonegoro juga menteri andalan Jokowi yang termasuk ke jajaran menteri paling loyal,” tegasnya lagi. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *