Banjir, Pemkot Jakarta Timur Diminta Normalisasi Kali Malang di Cakung Barat, Saluran Tipar RW 08 Didahulukan

oleh
oleh
Tinggi air bila banjir.

JAKARTA, REPORTER.ID– Wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur banyak titik lokasi banjir bila hujan. Termasuk di antaranya beberapa titik di RW 08 dan RT 002/RW 07 Cakung Barat yang sudah 3 kali banjir selama 2020 ini. Karena itu warga setempat minta kepada yang berkompeten agar Kali Malang yang sudah menyempit karena sebagian turapnya longsor dan sedimentasi itu segera dinormalisasi.

Kali Malang Cakung Barat yang menyempit.

Langkah mengatasi banjir Selasa (14/7/2020) mulai dilakukan, namun lokasinya di saluran Jl Tipar Cakung di RW 08 yang menjadi perhatian Sekretaris Daerah DKI Jakarta. “Kami hari Minggu (12/7/2020) menghubungi Pak Camat Cakung dan dijawab akan berkordinasi dengan Sudin Tata Air dan UPK Badan Air. Tadi juga saya menghubungi Pak Lurah Cakung Barat sedang sibuk. Namun Sekelnya Daniel mengatakan Pak Lurah sedang di lokasi pengerukan saluran air di Tipar RW 08 Cakung Barat,” kata Ichsan Sekretaris Forum Wartawan Jakarta (FWJ) yang kebetulan warga RW 07 Cakung Barat, Selasa (14/7/2020) malam.

Tebing kali banyak ditumbuhi pohon petai cina.

Reporter.id dan Ichsan Senin (13/7/2020) menemui Lurah Cakung Barat Ridwan Dulhadi, namun yang bersangkutan masih mengikuti Rapim di Jakarta Timur. Pada kesempatan itu Sekretaris Kelurahan Cakung Barat Daniel mengatakan untuk mengatasi badan air wewenangnya ada di Kecamatan. Namun pihak kelurahan akan menurunkan PPSU untuk menangani hambatan aliran air Kali Malang di RT 002/07, Selasa (14/7/2020).

Ternyata hari itu pengerukan saluran air difokuskan ke RW 08 yang memang sering banjir bila hujan. Sementara pekan lalu warga RT 002/07 masing masing Sahrudin (67) dan Awing (52) mengeluh selama tahun 2020 rumahnya 3 kali kebanjiran sampai setinggi perut sampai dada orang dewasa waktu hujan deras. Itu akibat ada turap sepanjang belasan meter yang longsor ditambah endapan lumpur.

Akibatnya kini subur ditumbuhi rumput. Ini membuat luapan air Kali Malang sampai ke jalan di dekat kantor kelurahan setempat. Menurut Sahrudin sekitar tahun 2014 -2016 , kali buatan yang melintang dari Timur ke Barat dan bermuara di Cakung Drain itu secara berkala dikeruk dan dibersihkan oleh pasukan biru maupun pasukan oranye. Tapi setelah itu tak pernah lagi dibersihkan sampai saat ini. Hal itu dibenarkan Awing.

“Memang kadang-kadang terlihat kali itu dibersihkan, tapi nggak sampai kemari. Hanya di sana bagian ujung timurnya?” ujarnya. Bahkan di sebelah hilir Kali Malang kelihatan di sela sela turap batu kali banyak ditumbuhi pohon petai cina. “Saya sudah lapor ke Kelurahan tapi dianjurkan ke Sudin Kebersihan dan Lingkungan Hidup atau Sudin Tata Air di Jakarta Timur,” ujar Awing. Namun dia sendiri belum sempat ke sana.(Pri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *