JAKARTA, REPORTER.ID – Untuk dan atas nama Kader Gus Dur/Santri /Kyai/Tokoh dan aktifis yang selanjutnya disebut Konsorsium dan Barisan Kader Gus Dur (BGD) seluruh Indonesia mendesak Adian Napitupulu mencabut pernyataannya soal Yenny Wahid (Zanuba Arifah Chafshoh) sebagai komisaris titipan.
Seperti diberitakan Tribunnews.com tgl 24 Juli 2020 dan media online lainnya, Adian mengatakan bahwa Yenny Wahid sebagai titipan di komisaris BUMN.
“Pernyataan tersebut sangat tendensius dan sangat melukai hati para kader dan pengikut Gus Dur di seluruh Indonesia. Karenanya Adian harus mencabutnya,” tegas Sekjend DPP BGD Pasangharo Rajagukguk, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Pasangharo, BGD selalu diajarkan oleh alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden RI-IV. untuk selalu setia dan ikhlas dalam perjuangan, sehingga tidak haus akan jabatan, sekalipun itu jabatan Presiden.
“Jadi, kami yang tergabung dalam pemenangan Presiden – Wakil Presiden dalam Pemilu 2019 tidak pernah meminta-minta jabatan apapun kepada Bapak Presiden Joko Widodo, meski kami telah berjuang sekuat tenaga, pikiran, materi dan waktu,” kata Pasangharo.
Karena itu kata Pasamgharo, apa yang disampaikan oleh saudara Adian Napitupulu itu adalah sesat dan menyesatkan.
Dengan demikian, berdasarkan hal-hal tersebut seluruh kader Gus Dur mendesak dengan tegas agar saudara Adian mencabut pernyataannya dalam tempo yang sesingkat- singkatnya.
“Dan kami meminta kepada partai pengusungnya dan Bapak Joko Widodo untuk menegurnya. Sebelum kami mengambil sikap dan tindakan hukum sendiri,” pungkasnya.