JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan jika Gerindra siap melakukan kampanye melalui media daring dan non daring dalam pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Sebab, tidak semua bisa diterapkan kampanye daring akibat terbatasnya jaringan internet, paket data, dan infrastruktur lainnya yang tidak mendukung
“Jika Gerindra siap melakukan kampanye melalui media daring dan non daring. Tapi, tak bisa daerah satu dengan yang lain disamaratakan, karena terbatasnya infrastruktur jaringan internet dan lain-lain,” tegas Wakil Ketua DPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Ia berharap di masa pandemi covid-19 ini, pilkada berlangsung aman, damai dan sukses. Karena itu, masyarakat diminta tak bikin gaduh. Seperti klaim ditemukannya vaksin covid-19 oleh Hadi Pranoto, busser dan lain-lain. “Selama tidak ada bukti yang akurat, kuat dan bisa dipertanggungjawabkan hal itu tak usah dibesar-besarkan,” ujarnya.
Sementara itu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengatakan, salah satu metode kampanye yang diperbolehkan pada Pilkada 9 Desember 2020 tesebut yakni melalui media daring. Masa kampanye melalui media daring akan digelar selama 71 hari atau sepanjang masa kampanye, lebih lama dibandingkan dengan masa kampanye melalui media cetak maupun media elektronik.
“Poin pentingnya adalah, media daring menjadi kebutuhan dan masa kampanye media daring sejak hari pertama sampai dengan menjelang pemungutan suara,” kata Viryan, Kamis (16/7/2020). Selama 71 hari masa kampanye media daring dimulai pada 26 September 2020 dan berakhir 5 Desember 2020.
Sedangkan kampanye media cetak dan elektronik baru dimulai pada 5 November dan berakhir 5 Desember atau 31 hari. Untuk itu, Viryan berharap, panjangnya masa kampanye pada media daring dapat dimanfaatkan oleh peserta Pilkada untuk mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara 9 Desember mendatang.