JAKARTA, REPORTER.ID – Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar mengaku khawatir jika masyarakat tengah dijebak melalui kebijakan yang berbasis komoditas, seperti rencana Kemendikbud akan membuka kegiatan belajar secara tatap muka langsung di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
“Mengingat, selama ini orang berkompeten secara ilmu terapan tak diakomodir pemerintah,” kata Haris Azhar dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual, Senin (17/8/2020) kemarin.
Karena faktor itu, pihaknya mempertanyakan latar belakang pemerintah dalam mengambil kebijakan kegiatan belajar tatap muka.
“Saya enggak tahu para pengambil kebijakan mengambil sumber rujukan seperti apa,” katanya.
Untuk itu, Haris bukan hanya tolak SKB saja, tetapi harusnya diungkap jejak pikir untuk ambil keputusan kebijakan administrasi ini, apa.
Sebelumnya, Kemendikbud bersama Satuan Tugas Nasional Covid-19 serta sejumlah kementerian terkait mengumumkan sekolah di zona hijau dan kuning kini boleh melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun, pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau dan kuning harus melalui protokol kesehatan yang ketat. ***