JAKARTA, REPORTER.ID – Diusia ke 75 tahun, Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, perlu merefleksi kepentingan rakyat yang harus diutamakan. Sehingga kerja-kerja parlemen seharusnya ditujukan untuk meringankan beban rakyat.
Harapan ini disampaikan Bendahara Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (F-PKS) DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi dalam ketetangan peranya, Sabtu (29/8/2020), menyambut HUT ke 75 Tahun DPR RI.
Pada era pandemi seperti ini, Habib Aboebakar sapaan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini menyebut kalau tantangan DPR semakin berat untuk menjalankan tugasnya. Misalkan saja untuk tetap mengakomodasi aspirasi publik dalam pembahahan-pembahasan Rancangan Undang-Umdang (RUU), yang sedang dijalankan oleh DPR.
“Jangan sampai pembahasan RUU tetap jalan tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat,” ucapnya.mengingatkan.
Disisi lain, masih menurut Habib Aboebakar, saat pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang, kondisi masyarakat sedang prihatin, mereka sedang mengalami resesi. Karenanya banyak yang fokus mengatasi persoalan perekonomian keluarga.
Karenanya, Habib Aboebakar berpendapat, sangat tidak baik jika dalam kondisi seperti ini, DPR membahas hal-hal yang berkaitan dengan persoalan strategis non Covid-19.
“Kita perlu fokus sinergi dengan pemerintah dalam mengabil kebijakan untuk mengatasi Covid-19 dan resesi ekonomi. Seharusnya pembahasan persoalan sensitif seperti RUU Cipta Kerja, tidak dikaksanakan ditengah situasi pagebluk seperti ini,” kata Anggota Komisi III DPR RI ini.
Karena itu, Habib Aboebakar berharap di HUT DPR RI ke 75 ini, semoga dengan peringatan hari lahir ini akan membawa semangat untuk menjadi sebuah institusi parlemen yang modern, aspiratif, transparan dan akuntable.
“Dan untuk mencapai kondisi ideal itu tentunya tidak mudah, perlu ada komitment yang tinggi dan integritas yang baik dari seluruh unsur pendukung di DPR RI,” demikian disampaikan Anggota F-PKS DPR dari Dapil Kalsel itu. ***
