94 Rumah Selesai Direnovasi Baznas Bazis Jaktim dengan Dana Rp4,77 Miliar

oleh
oleh
Kakek Dzahuri didampingi Aminudin dari Baznas Bazis Jaktim menerima kunci rumah dari Lurah Halim PK.

JAKARTA, REPORTER.ID-  Tahun 2020 ini Baznas Bazis Kota Jakarta Timur memprogramkan bedah rumah tak layak huni sebanyak 122 rumah duafa dan lansia. Hingga September ini sudah 94 rumah selesai direhabilitasi total dengan anggaran Baznas Bazis Jakarta Timur Rp 4,77 miliar. Sedang 28 rumah lagi kini sedang dalam proses pembangunan dan verifikasi.

Demikian diungkapkan Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Aminudin saat menyerahkan kembali 2 rumah yang sudah direhab total di Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Aminudin memotong tumpeng tanda peresmian rumah Jahro Afrizal.

Dua rumah tersebut masing masing milik Dzahuri (79) di Jl Kebon Pala 1 RT 10/07 dan milik Jahro Afrizal (43) di RT 01/07 Halim Perdanakusuma.  Lebih lanjut Aminudin menjelaskan, dibandingkan tahun 2019 yang lalu rumah yang dibedah 155 rumah dengan dana Rp7, 215 miliar memang terjadi penurunan.

“Ini terjadi karena terkendala becana pandemi covid 19 sehingga sempat tertahan sebulan. Karena itu kami mohon maaf,” kata Amin.

Bagian dalam rumah Dzahuri sebelum dan sesudah direnovasi.

Dikatakan untuk tahun ini pengumpulan zakat infak dan shodaqoh (ZIS) oleh Baznas Bazis Jakarta Timur 2020 sampai akhir Agustus mencapai Rp16,1 Miliar. Diharapkan akhir tahun ini mencapai target yang ditetapkan.
Untuk perbandingan tahun 2019 pegumpulan ZIS oleh Baznas Bazis Jakarta Timur mencapai Rp16,16 Miliar lebih. Terbanyak dari 5 Baznas Bazis Kota se DKI Jakarta.

Sementara Lurah Halim Perdanakusuma Eric Dasya Refanda menyatakan senang warganya mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Bazis Jakarta Timur. “Semoga tahun depan Kelurahan Halim PK mendapat kuota lagi untuk bedah rumah. ZIS kami kan sudah mencapai Rp 100 juta lebih,” ujar Lurah Eric.  Sedangkan Dzahuri (79) mengaku merasa senang rumahnya sudah bagus dan tidak bocor lagi.

“Empat bulan lagi umur saya 80 tahun,” kata kakek ini. Namun ia tetap bersemangat menerima pekerjaan memperbaiki TV ataupun radio yang rusak. “Enak makan dari hasil keringat sendiri,” ujarnya menuai rasa kagum para tokoh kelurahan dan warga yang hadir. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *