PKL dan Pengunjung Kota Tua Meningkat, Disusul Tes Rapid dan Swab

oleh
oleh
Para petugas gabungan di Taman Fatahillah, Kota Tua,

JAKARTA, REPORTER.ID- Pengunjung Kota Tua di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat bulan September 2020 rata-rata 141 orang/hari. Dibandingkan bulan Agustus yang lalu rata-rata 113 orang/hari terlihat jumlah pengunjung itu meningkat. Kondisi ini berpengaruh pada keramaian pedagang kaki lima (PKL) di sekitarnya antara lain di Jl Kunir. Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Dedy Tarmizi mengungkapkan hal itu Sabtu (12/9/2020).

“Memang Jl Kunir sering dipenuhi PKL. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Camat. Sudah dua kali para PKL itu dibubarkan oleh Kodim dan Polres Jakarta Barat,” kata Dedy. Bahkan Camat Tamansari Risan sudah mengerahkan mobil Damkar untuk menyemprotkan disinfektan di Kota Tua.

 

Penyemprotan disinfektan di Kota Tua.

Untuk upaya meredam pandemi covid 19 Camat Tamansari Risan telah memerintahkan Puskesmas Kecamatan menyelenggarakan tes rapid dan swab bagi para PKL selama 2 hari yaitu Sabtu (12/9) dan Minggu (13/9) mulai jam 16.00. Tetapi tes hari pertama tadi hingga saat ini belum diketahui hasilnya.

“Kami bersama giat melakukan pembubaran kerumunan berdasarkan Pergub nomor 80 tahun 2020. Yaitu agar masyarakat melaksanakan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan terutama di wilayah Kelurahan Pinangsia, khususnya di Jl Kunir,” kata Dedy.

Sementara Pengawas UPK Kota Tua, Maksum menuturkan tiap hari pihaknya mengerahkan 25 orang Satgas Keaman untuk berpatroli ke seluruh kawasan Kota Tua.  Hingga saat ini pintu masuk Taman Fatahillah hanya dibuka di Jl Pintu Besar Utara di depan Kantor UPK Kota Tua dan Kantor Pusat Konservasi Cagar Budaya. Sedang keluarnya lewat Lorong Jasindo dan ke arah Jl Kalibesar Timur.

Tentang pengaturan selanjutnya sesuai rencana Gubernur DKI untuk PSBB Penuh mulai Senin (14/9) besok lusa Dedy menunggu instruksi lebih lanjut. Namun Kepala UP Museum Seni Esti Utami dan Kepala UP Museum Kesejarahan Jakarta Sri Kusumawati sudah menyatakan mulai Senin (14/9) museum museumnya yang di Kota Tua maupun di lokasi lainnya tutup.

Sementara data pengunjung Kota Tua yang disuguhkan Kasatpel Informasi Asnelly bersama stafnya Supriyantoro menunjukkan sepinya ikon pariwisata Jakarta itu. Yaitu antara 90 sampai 140 orang per hari. Padahal sebelum lockdown mencapai 10.000 sampai 30.000 per hari. Bahkan waktu menjelang tahun baru 2020 mencapai 58.000 orang.

Namun terlihat perkembangan pengunjung Kota Tua sejak PSBB Transisi 15 Juni 2020 merambat naik. Tercatat Juni 90 orang/hari, Juli 137 orang/hari, Agustus 113 orang/hari dan September 141 orang/hari.  Tiap hari Senin kawasan Kota Tua sepi karena museum museum tutup. Pengunjungnya antara 0 sampai 72 orang hanya
untuk keperluan makan ke restoran.

Sementara Camat Tamansari Risan Sabtu (12/9) malam menjelaskan keberadaan PKL di Jl Kunir sebenarnya tidak di perkenankan karena sudah melanggar Perda 8 tahun 2007. “Apalagi di jalan raya. Bus lewat pada sore dan malam hari terhalang. Banyak pengaduan dari maayarakat,” kata Risan.. Namun Pemda sudah punya solusi para PKL dipersilakan berdagang di  Konsorsium Kota Tua dan Lokbin Kota Intan yang telah disediakan.(pri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *