HOT ISU Yang Berkembang Senin (14/9) Pagi Ini :

oleh
oleh
  1. Penceramah Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Fallahudin, Jalan Thamrin Nomor 45 Suka Jawa, Bandarlampung, Minggu sore (13/9) sekitar pukul 17.20 WIB. Akibat penikaman tersebut Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk pada bagian lengan kanan dan harus dijahit sebanyak 10 jahitan di Puskesmas Gedong Air, Bandarlampung. Namun Syekh Ali Jaber menyatakan syukur karena atas pertolongan Allah SWT, dirinya selamat dari penusukan tersebut.

“Saya bisa selamat karena Allah SWT takdirkan saya angkat tangan di posisi ke depan leher dan dada. Padahal tusukan cukup keras dan kuat, sampai separuh pisau ke dalam. Tetapi sampai patah pisau, saya sendiri yang lepaskan dari dalam,” kata Syekh Ali Jaber.

2. Menkopolhukam Mahfud MD meminta aparat keamanan di Lampung membongkar jaringan dan motif penusukan dai kondang Syekh Ali Jaber. “Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memushi Ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya,” jelas Mahfud dalam keterangan resminya, Minggu (13/9).

3. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mendukung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang telah memerintahkan aparat keamanan di Lampung untuk membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan dai kondang Syekh Ali Jaber.

“MUI tak bisa menerima perilaku dan tindakan ini karena yang namanya tindak kekerasan dan tindak penusukan itu adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan dan kesatuan,” ujarnya seraya meminta supaya pelakunya diproses secepatnya dan seadil-adilnya.

4. Pengusaha besar sekaligus politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno prihatin atas peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber, ia mendoakan semoga penceramah kondang tersebut segera sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti sedia kala.

“Kita sama-sama doakan semoga Syekh Ali Jaber dapat segera pulih. Kita berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua,” katanya, Minggu (13/9), sembari berharap kejadian serupa tak terulang dan menimpa orang lain.

5. Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengecam keras peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat sedang berdakwah di Lampung, pada Minggu (13/9). Zulhas yang asal Lampung itu menduga kejadian tersebut telah direncanakan. ”Saya meminta aparat untuk mengusut tuntas motif di balik penusukan ini. Sangat mungkin ini kejadian terencana dan rasanya tidak mungkin dilakukan orang gila/tidak waras,” katanya melalui akun Twitter-nya@ZUL_Hasan.

6. Namun Polda Lampung akan lakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Sebab, menurut pengakuan orang tua pelaku, ia mengalami gangguan jiwa. “Menurut keterangan orang tuanya yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, namun dari kepolisian tidak bisa menerima pengakuan ini begitu saja,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, di Mapolresta Bandarlampung, Minggu (13/9) malam.

7. Pemprov DKI Jakarta mulai berlakukan aturan PSBB Ketat mulai hari ini hingga dua minggu ke depan. Aturan ketat tersebut adalah kapasitas kantor 25 persen, 11 Sektor Boleh 50 persen, Ojol Boleh Angkut Penumpang, Selain Keluarga, Kendaraan Pribadi Maksimal 2 Orang Sebaris, Kerumunan di DKI Jakarta tidak boleh lebih dari lima orang, warga diimbau tetap di rumah.

Institusi Pendidikan hingga Sarana Olahraga Tutup, Restoran hingga Tempat Ibadah Boleh Buka dengan Catatan, Mobilitas warga akan dikurangi dengan pengendalian transportasi publik, Pemberian Bansos Tetap Berjalan

8. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerangkan, pasien positif corona yang tak mau diisolasi, akan dijemput paksa oleh penegak hukum dan petugas kesehatan untuk diisolasi terpusat di tempat yang telah ditentukan.

‘’Kapasitas karyawan dalam gedung perkantoran pemerintah dan swasta dibatasi maksimal hanya 25 persen. Perkantoran akan ditutup selama tiga hari jika ditemukan kasus positif Covid-19,’’ katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (13/9).

9. Polda Metro Jaya mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang resmi berlaku pada Senin, 14 September 2020. PSBB Total diterapkan untuk menekan penambahan kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Ibu Kota.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pihaknya akan menggelar Operasi Yustisi bersamaan dengan dimulainya PSBB Total. Operasi tersebut sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

“Sesuai arahan Kapolri dalam waktu dekat ada Operasi Yustisi yang pelaksanaannya sama-sama dengan pemerintah daerah, Palang Merah Indonesia (PMI), kejaksaan dan kehakiman,” katanya dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Minggu (13/9).

10. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia belum memasuki masa puncak. Meski beberapa hari ini penambahan kasus berada di angka 3.000-an, namun masa puncak belum terjadi. Dicky memperkirakan, Pulau Jawa dan Bali akan mengalami penambahan kasus baru virus corona. ‘’Jawa dan Bali dalam posisi menanjak,’’ ujarnya.

11. Politisi PAN DKI, Zita Anjani menyebut penjemputan pasien positif Covid-19 yang menolak diisolasi jangan hanya untuk menakut-nakuti pasien. Zita menyarankan, sebaiknya menggunakan kalimat yang lebih halus agar tidak menimbulkan ketakutan saat penjemputan.

“Kata-katanya mungkin yang lebih diperhalus, agar tidak menimbulkan kesan yang menyeramkan karena dijemput. Padahal memang tidak berlebihan hal tersebut, apalagi jika melihat habit warga Ibu Kota, karena masih banyak yang nakal tidak ingin diisolasi,” katanya.

12. Menko Polhukam Mahfud MD bilang, PSBB Jakarta jadi Polemik, karena penyebutan “Rem Darurat”.  Dikatakan, sejak awal pemerintah pusat tahu Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan PSBB, tetapi persoalan jadi rame karena penyebutan rem darurat. “Yang jadi persoalan itu, bukan PSBB-nya, melainkan penyebutan rem daruratnya itu,” katanya dalam seminar bertajuk Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia, Sabtu (12/9) malam.

13. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla alias JK menilai, rencana Pemprov DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi Covid-19  suatu keharusan. Menurutnya, tindakan tegas harus diambil untuk mencegah penyebaran terus terjadi agar situasi tidak menjadi lebih berbahaya karena faktanya di Ibu Kota alami peningkatan signifikan belakangan ini.

14. Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengirimkan pesan khusus kepada Presiden Jokowi agar memerintahkan Menkes untuk menolong para dokter yang berguguran di tengah pandemi Covid-19. Ia mengaku bathinnya menjerit dan goncang membaca berita kematian dokter yang jumlahnya 115 orang.

Menurutnya, apabila hal itu terus-menerus terjadi, maka bangsa ini bisa oleng. “Pak Presiden, mohon perintahkan kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini. Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan,’’ ujarnya.

15. Seorang ilmuwan asal China yang membelot ke Amerika Serikat memberi pernyataan terbaru. Dr Li Meng Yan, yang kabur karena yakin China menutupi parahnya kasus virus Corona di masa awal wabah, mengklaim punya bukti ilmiah bahwa virus Corona COVID-19 adalah buatan manusia.

Menurut dia, virus Corona diciptakan di laboratorium China. “Itu (virus Corona) datang dari laboratorium, laboratorium di Wuhan dan laboratorium itu dikontrol oleh pemerintah China,” katanya seperti dikutip detikINET dari New York Post.

Lab dimaksud terindikasi adalah Wuhan Institute of Virology. Lab ini kadang dituduh sebagian pihak sebagai tempat pembuatan atau lokasi bocornya virus Corona yang mereka teliti, walau sejauh ini belum ada satupun bukti yang sahih. Pihak lab juga telah berulangkali membantahnya.

16. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan, tidak akan memberikan rekomendasi kepada kadernya yang akan maju kembali sebagai kepala daerah apabila semasa menjabat hanya mengedepankan publisitas semata.

“Itu yang saya bilang, kalau hanya aksi-aksian, apa boleh buat? Jangan harap untuk kedua kali,  tidak pernah saya berikan! Saya bilang ganti, ganti! Masih banyak orang yang mau jadi kepala daerah kok,” ujarnya dalam acara pembukaan sekolah PDI-P secara virtual, Minggu (13/9).

17. Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri berpesan kepada para calon kepala daerah yang diusung partainya agar tidak angkuh dan pongah setelah terpilih jadi kepala daerah. Jangan mengejar harta saja selama menjabat. Seringlah turun ke bawah dekati rakyat, jangan malah melupakannya.

Mega mengaku sedih apabila ada kader partainya yang diciduk oleh KPK). “Saya sangat sedih kalau melihat dari kalangan PDI-P yang diambil KPK. KPK itu saya yang buat loh. Jangan lupa, kalau tidak percaya, lihat itu pembentukan KPK,” katanya.

18. KPK mencium adanya indikasi pihak swasta lakukan kolusi dan korupsi dalam Pilkada 2020. Kata dia, pihak swasta yang berperan sebagai sponsor paslon, pada akhirnya melakukan praktek kolusi dan korupsi, baik pada saat Pilkada berlangsung atau setelah paslon yang disponsorinya menang dan memegang jabatan sebagai kepala daerah. ‘’Sejauh ini ada korelasi kuat antara korupsi di sektor swasta dengan para kepala daerah. Baik itu gubernur, bupati, hingga wali kota,’’ kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam keterangannya, Minggu (13/9).

19. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengultimatum Kemendagri dan KPU jangan memaksakan pelaksanaan Pilkada 2020, jika kasus Covid-19 masih meningkat. Ia mencatat, ada 45 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020 yang masuk zona merah Covid-19.
‘’Jangan paksakan Pilkada apabila situasi cukup riskan, kesehatan masyarakat wajib menjadi prioritas bersama,” kata Bamsoet dalam keterangannya, kemarin.

20. Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari memprediksi terjadi big spreader alias ledakan besar kasus covid-19 dalam dua sisa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Prediksi itu didasarkan hitungan matematis bahwa selama pendaftaran calon Pilkada pada 4-6 September lalu, telah menunjukkan gelagat ketidakmampuan mencegah kerumunan dalam Pilkada.

“Jangan over confident (terlalu percaya diri) untuk tahapan selanjutnya, apa itu? Masa kampanye dan pencoblosan. Mengapa? Karena pada saat itu akan terjadi potensi ledakan bom atom kasus covid-19 di Indonesia,” kata Qodari dalam diskusi virtual, kemarin malam.

21. Menko Polhukam Mahfud MD menilai opsi menunda Pilkada 2020 hingga pandemi covid-19 berakhir tidak rasional, karena belum ada yang dapat memastikan ujung pandemi Covid-19. “Nggak ada yang tahu, kapan selesainya Covid-19. Lalu, 270 Pemda, harus diangkat plt di mana ada negara, yang 270 pemerintah daerahnya harus plt. Karena nunggu covid, kan tidak benar juga,’’ katanya dalam diskusi virtual, kemarin malam. (HPS)

 

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *