Komisi IV DPR Apresiasi Serapan Anggaran Kementerian Pertanian

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengapresiasi realisasi atau serapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020, khususnya dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Terhitung hingga 11 September 2020, realisasi anggaran Kementan mencapai Rp8,496 triliun atau 60,43 persen dari anggaran sebesar Rp14,059 triliun.

Selain memberikan apresiasi atas serapan anggaran yang mencapai 60 persen tersebut, Sudin meminta Kementan untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

“Kami mengapresiasi capaian tersebut, selanjutnya Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kinerjanya dan menjadi bahan evaluasi terutama dalam menyusun rencanan program dan kegiatan di tahun berikutnya,” tegas Sudin saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Senin (14/9/2020).

Menurut Sudin, Komisi IV DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementan dalam RKA K/L Tahun 2021 sebesar Rp 21 triliun sesuai dengan komposisi per Eselon I yang telah disepakati bersama. Secara khusus, Politisi PDIP ini mendorong Kementan agar fokus dalam realisasi program yang berskala prioritas pada petani.

Untuk itu pihaknya meminta Kementan dalam menyusun program dan kegiatan harus berdasarkan skala prioritas dan berdasarkan kebutuhan petani, dengan cakupan luas dan berdampak besar terhadap produksi pangan nasional.

Selain itu lanjut politisi PDI-P itu, Komisi IV DPR RI mendesak Pemerintah untuk menjamin tambahan alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2020 senilai Rp3,1 triliun untuk segera disalurkan dan tepat sasaran ke daerah-daerah yang mengalami defisit/kelangkaan pupuk bersubsisidi.

Dalam kesempatan ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan terima kasih kepada seluruh Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPR RI atas evaluasi dan masukan yang diberikan kepada Kementan. Ia berharap sinergi yang baik antara Kementan dengan Komisi Pertanian ini akan mampu memperbaiki capaian yang hendak dicapai dalam upaya-upaya meningkatkan produksi pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *