JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan keprihatinannya terhadap aksi-aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Karena itu pihaknya.mendesak TNI/Polri mengusut tuntas penembakan tersebut.
“Tentu kami prihatin masih terjadi aksi-aksi teror di Papua dan kali ini terhadap tokoh agama. Meski beritanya masih simpang siur, tapi Kapolda dan Pangdam menegaskan itu bukan dari aparat penegak hukum,” demikian Waketum DPP Gerindra itu di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Karena itu, pihaknya mendesak TNI/Polri mengusut tuntas pelaku penembakan tersebut karena justru membuat kekisruhan dan memanfaatkan situasi covid-19 ini dengan membuat situasi yang tidak kondusif.
Namun, Sufmi Dasco meminta saudara-saudara di Papua untuk tidak terprovokasi dan terpancing aksi-aksi KKB tersebut, sampai menungu hasil penyelidikan dari aparat TNI/Polri. “Saudara kami di Papua mohon agar tidak terprovokasi aksi-aksi KKB tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menegaskan akan berupaya melakukan penindakan hukum kepada KKB pasca penembakan yang menewaskan seorang tokoh agama yakni, Pendeta Yeremias Zanambani di Kampung Bomba Distrik Hitadipta Kabupaten Intan Jaya, Papua Minggu (20/9/2020) lalu itu.
Irjen Paulus mengatakan pihaknya melakukan pertemuan dengan Pangdam Kodam XVII Cenderawasih guna membahas penambahan personil TNI-Polri ke Intan Jaya dalam penanganan kelompok KKB.
“Kita akan fokus penambahan anggota di sana untuk, melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB. Namun (tak mudah) karena kini berimbas kepada maskapai yang enggan mengangkut Aparat Keamanan TNI-Polri,” kata Kapolda dalam keterangan tertulis yang diterima MITRAPOL pada Selasa (22/9/20) malam.
Dalam keterangan lebih lanjut dikatakan, demi keselamatan atas adanya teror penembakan terhadap Maskapai. Pihaknya mempertimbangkan untuk tidak memberangkatkan personil dengan menggunakan Maskapai.
Hal itu dinilai wajar karena adanya teror melalui video berdurasi 1 menit 20 detik yang dilontarkan oleh Sebby Sambon selaku juru bicara TPNPB OPM Sebby pada Sabtu 19 September 2020 lalu.
Dalam video yang sudah viral itu, Sebby menyatakan prajurit dari Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) tidak akan segan-segan menembaki pesawat yang mengangkut aparat keamanan.
“Ini propaganda yang dilakukan mengingat akan digelarnya sidang PBB, dan kita semua paham tentang itu. Jadi beberapa para pihak yang mencoba mendramatisasi kejadian tersebut,” pungkas Paulus.