Alumni Unpad Bentuk BUMI Alumni, Azu: Ini Wadah Potensi Wirausaha

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Sejumlah tokoh alumni Universitas Padjadjaran (Unpad), pada Sabtu lalu (26/9/2020) merealisasikan obsesi besarnya, yakni membentuk sebuah wadah wirausaha yang mereka namakan BUMI Alumni. Obsesi ini direalisasikan dihadapan notaris Hilda Sophia Wiradiredja, SH, MH, baru-baru ini, dengan menandatangani Akte Pendirian.

BUMI Alumni didirikan oleh sejumlah tokoh seperti Ary Zulfikar (Inisiator UMKM Alumni Unpad/Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan/LPS), James Ibrahim, Ferry Mursyidan Baldan (mantan Menteri ATR/Kepala BPN), Muharam Perbawamukti, Arie Budiman, dan Dewi Tenty.

Ary Zulfikar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/10/2020) menerangkan sekelumit tentang latar belakang dan tujuan pendirian Perkumpulan BUMI Alumni yang dipimpinnya. Dikatakan, perkumpulan BUMI Alumni dibentuk untuk menampung aspirasi dari para alumni Unpad yang menjadi pelaku wirausaha, yang lazim dikenal dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kelahiran perkumpulan BMI Alumni ini, awalnya berkaitan dengan kontestasi Ketua IKA UNPAD. Namun, selepas kontestasi IKA UNPAD tersebut, ternyata animo dari para alumni Unpad pelaku UMKM ini untuk membentuknya jejaring penguatan UMKM Alumni Unpad masih demikian kuat,” katanya.

Wajah sejumlah tokoh Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) antara lain Ary Zulfikar (Inisiator UMKM Alumni Unpad/Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan/LPS), James Ibrahim, Ferry Mursyidan Baldan (mantan Menteri ATR/Kepala BPN), Muharam Perbawamukti, Arie Budiman, dan Dewi Tenty.

Di satu sisi, lanju Azu sapaan Ary Zulfikar, komunitas UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. Di lain sisi, banyak kerja sama dengan beberapa pihak, baik itu dari Kementerian maupun dari beberapa pelaku usaha besar, yang meminta berkolaborasi dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad.

“Ketika beraudiensi dengan KADIN Kota Bandung, kami mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad,” terangnya.

Bahkan, masih menurut Azu, Ketua KADIN Kota Bandung Iwa Gartiwa menyampaikan kepada dirinya bahwa pihak KADIN siap membantu dalam pemasaran produk-produk para pelaku UMKM Alumni Unpad untuk tujuan pasar ekspor.

“Bertolak dari fakta-fakta itu lah, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam aspek permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” tutur Azu.

Secara produk, Ary mengklaim bahwa potensi bagi produk-produk UMKM Alumni Unpad untuk bisa diterima oleh pasar ekspor sangat besar seperti produk frozen food, fashion, dan lain-lain. Namun, yang perlu intensif dilakukan adalah pembinaan dan pelatihan untuk menjamin kesinambungan produk pelaku UMKM bersangkutan.

“KADIN Bandung juga siap membantu dalam aspek pembinaan dan pelatihan. Nah, agar lebih tersistematis program pembinaan dan pelatihan tersebut, 750 pelaku UMKM Alumni Unpad itu akan bergabung dengan Perkumpulan BUMI Alimni. Itu yang menjadi dasar pemikiran perlunya dibentuk Perkumpulan BUMI Alumni ini,” katanya.

Jadi, tambah Azu, perkumpulan BUMI Alumni dibentuk untuk menampung pelaku UMKM dan mungkin juga pelaku usaha non-UMKM pada prinsipnya. Untuk dipahami, pelaku UMKM itu tidak hanya bicara produk, tetapi juga jasa. Tujuan Perkumpulan ini untuk membangun penguatan jejaring di antara alumni Unpad yang berwirausaha dan juga untuk menjalin silaturahmi sesama alumni Unpad.

Dalam audiensi dengan KADIN Bandung, Azu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memperluas klaster-klaster pelaku bisnis, tidak hanya Alumni Unpad tetapi nanti ke depan juga akan mengakomodir klaster pelaku bisnis dari alumni beberapa perguruan tinggi lainnya. Tujuannya sama, yakni bagaimana mendorong agar para pelaku UMKM berbasis alumni bisa naik kelas, sehingga dapat bersaing tidak hanya di regionalnya, tapi juga di luar regionalnya.

Misalnya pelaku UMKM yang berdomisili usaha di kota Bandung ke depan bisa menembus pasar di luar Bandung, bahkan ke pasar ekspor. Selama ini UMKM bergerak tergantung lokasi di mana dia melakukan kegiatan usaha.

“Melalui Perkumpulan Bumi Alumni ini, kami terobsesi agar usaha para pelaku UMKM Alumni Unpad bisa berekspansi dengan merambah pasar luar, dengan memberikan pembinaan dan pelatihan,” tandas Ary Zulfikar.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 26 September 2020, bertempat di pelataran terbuka Hotel Hilton Bandung, keenam orang penggiat dan pembina Komunitas UMKM Alumni Unpad itu kembali merealisasikan obsesi besar mereka untuk mengembangkan eksistensi Komunitas UMKM Alumni Unpad ke arah yang lebih luas.

Sebagaimana dibacakan oleh Notaris Hilda Sophia, dalam akte tersebut tercatat 7 nama pendiri Perkumpulan BUMI ALUMNI, secara berurutan sebagai berikut: 1. James Ibrahim; 2. Ary Zulfikar; 3. Ferry Mursyidan Baldan; 4. Dewi Tenty Septi Artiany; 5. Arie Budiman; 6. Engkus Kusnadi Anang; dan 7. R. Muharam Perbawamukti.

Selanjutnya dibacakan juga susunan Pengurus dan Pengawas Perkumpulan BUMI Alumni. Pengurus terdiri atas Dr. Ary Zulfikar, SH, MH (Ketua), Engkus Kusnadi Anang (Sekretaris I), Raja Syamsurizal (Sekretaris II), Dwi Purwati (Bendahara I), Sri Rossi Amalia SP (Bendahara II).

James Ibrahim didaulat sebagai Ketua Pengawas Perkumpulan BUMI ALUMNI, dibantu beberapa anggota Pengawas, masing-masing Ferry Mursyidan Baldan, Inda D Hasman, SH, Dr. Marni Emmy Mustafa, SH, MH, R. Muharam Perbawamukti, Prof. Dr. Eddy Damian, SH, dan Arie Budiman. (Kds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *