Berkat Ingub No 52/2020, Para Lurah di Jakarta Timur Berlomba Perbaiki Tali Air

oleh
oleh
Pembersihan tali air di Kel. Munjul, Jakarta Timur

JAKARTA, REPORTER.ID- Para Lurah di Jakarta Timur sejak pekan terakhir September 2020 seakan berlomba memperbaiki jaringan tali air pengendali banjir di wilayahnya masing masing. Itu dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur nomor 52 tahun 2020 tertanggal 15 September 2020.
“Kami telah melaksanakannya 25 September lalu. Kini tinggal membersihkan sampah sampahya saja oleh PPSU,” kata Arroyantoro, Lurah Makasar, Jumat (2/10/2020).

Menurut Arroyantoro normalisasi tali air di Kelurahannya dilaksanakan secara terpadu bersama kelurahan se Kecamatan Makasar yang berkaitan dengan aliran air. Yaitu bersama kelurahan Pinang Ranti, Kebon Pala dan Kelurahan Halim Perdana Kusuma.

Jumat kemarin Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung juga mengerahkan 15 anggota Petugas Penanganan Sarana Umum (PPSU) nya membersihkan saluran air di wilayah itu.

“Saluran yang dibersihkan di Jalan Salak, Jalan Munjul, dan Jalan Bhayangkara III,” ujar Lurah Munjul, Sumarjono kepada tim monitoring Sudin Kominfotik Jakarta Timur.

Lebih lanjut Sumarjono menjelaskan dengan membersihkan saluran tersebut akan mencegah terjadinya genangan saat musim hujan di wilayah Kelurahan Munjul.

Tidak kurang dari 20 karung sampah berhasil diangkat dari saluran air tersebut dan diangkut mobil PPSU Munjul.
Sumarjono berharap, dengan pembersihan saluran ini dapat mengurangi genangan saat musim penghujan.
“Saya harap warga juga ikut aktif membantu dengan kerja bakti membersihkan saluran air. Dengan begitu di musim penghujan air bisa lancar, tak menimbulkan genangan,” tandasnya.

Sehari sebelumnya, Kamis (1/10/2020) para PPSU Kelurahan Ciracas membersihkan saluran air di RT 012 RW 09 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, wilayah paling hulu di Jakarta Timur.

Lurah Ciracas Rikia Marwan, menjelaskan salura air di RT 012/ 09 Kelurahan Ciracas yang dibersihkan tersebut sepanjang 25 meter dan lebar 40 cm.

“Tiap hari sudah terjadwal mana saja saluran air yang akan dibersihkan oleh PPSU maupun dibantu oleh Sudin SDA Kecamatan Ciracas,” tuturnya.

Dijelaskan Lurah Rikia, selama ini pembersihan saluran dilakukan rutin oleh anggota PPSU Kelurahan.
“Tetapi jika kondisi di lapangan butuh alat dan sebagainya, kami meminta bantuan SDA Kecamatan Ciracas,” tambahnya.

Kelurahan Kramat Jati yang merupakan daerah aliran sungai Cipinang juga siap siaga. Terlebih hujan juga sudah mulai turun.

“InsyaaAllah sarana pendukungnya sedang dipersiapkan. Kalau untuk personilnya sudah siap, Pak,” kata Lurah Kramat Jati Husni Abdullah, Sabtu (3/10/2020).

Dikatakan Husni, semua gorong-gorong dan saluran air setiap hari dibersihkan. Bila tersumbat dibongkar bagian yang menghalangi aliran air.

Untuk kelurahan lebih hilir lagi di Jakarta Timur seperti Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung harus lebih siap hadapi banjir.

Lurah Penggilingan Usdiyati diwakili Sekkelnya Suhartono mengatakan untuk menghadapi banjir di wilayahnya ada 6 point yang dilakukan.

1. Mengaktifkan posko piket kesiapsiagaan menghadapi banjir
2. PPSU membersihkan tali tali air dan saluran air rawan genangan dan banjir
3. Selalu memantau perkembangan situasi cuaca –hujan melalui BMG yang selanjutnya di teruskan RW yang rawan genangan dan banjir
4. Menyiapkan titik pengungsian, 5. Menyiapkan peralatan alat masak, dapur umum dan posko penanggulangan banjir dan 6. Melaporkan secara berkala kepada pimpinan terhadap situasi yang terjadi.(pri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *