Al Faruq (3) yang Hanyut Di Ciliwung Belum Ditemukan, Diduga Ingin Menangkap Merpati

oleh
oleh
Tim SAR hari kedua menyisir lagi Kali Ciliwung

JAKARTA, REPORTER.ID- Bocah berumur 3 tahun bernama Al Faruq cucu Waluyo (54) warga RT 04/RW 08 Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara yang terpekeset dan tercebur ke Kali Ciliwung Senin (5/10/2020) hingga Selasa (6/10/2020) sore ini belum ditemukan.

Ibunya bernama Ritaningsih harus dijaga keluarga karena sangat terpukul jiwanya.  Ketua RW 08 Kampung Melayu, Tamsis mengungkapkan hal itu ketika dihubungi Reporter.id Selasa (6/10/2020).

“Hari kedua ini Tim SAR sudah menyusuri Kali Ciliwung, namun belum menemukan Faruq,” kata Tamsis.
Kabar hilangnya Al Faruq diterima Tamsis Ketua RW 08 dari kakeknya bernama Waluyo usai solat Dzuhur.

“Setelah kita lihat ada bekas telapak kaki Faruq dan bekas kaki burung merpati menuju arah kali. Makanya kita memperkirakan Faruq tercebur Kali Ciliwung ketika hendak menangkap merpati,” kata Tamsis.

Setelah itu pihaknya memberitahukan kepada pihak kelurahan yang kemudian berkordinasi pihak berkompeten melakukan pencarian Faruq

Menurutnya Lurah Kampung Melayu Setiawan Senin kemari telah menjenguk keluarga korban
Faruq yang sekolah di PAUD tersebut anak kedua Ritaningsih. Anak pertamanya (kakak Faruq) perempuan berumur sekitar 10 tahun.

Kepala Seksi Pengendali Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Senin (5/10/2020) mengatakan korban diperkirakan tenggelam dan terbawa arus sungai Ciliwung karena ada bekas telapak kaki anak kecil dari belakang rumah menuju sungai.

“Jarak rumah ke sungai kurang lebih empat sampai lima meter. Ada bekas telapak kaki anak kecil di belakang rumah ke sungai,” ungkapnya.

Gatot menyampaikan, petugas menerima laporan orang tenggelam sekitar pukul 13.40 WIB, kemudian petugas mulai melakukan pencarian menggunakan perahu karet pukul 15.30 WIB. Ada 16 personel yang dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban. Namun pencarian tersebut hasilnya nihil.

Tadi dilakukan lagi pencarian di sepanjang hilir Ciluwung oleh Tim SAR, namun sampai berita ini ditulis (Selasa 6/10/2020 pukul 17.40) masih belum ditemukan juga.

Menurut catatan tahun lalu ada pula seorang bocah bernama Fikri (8) warga RT 06/RW 08 tercebur di Kali Ciliwung pada Selasa (23/4/2019) dan hanyut karena banjir. Jenazahnya ditemukan di laut perairan sekitar Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu pada hari Kamis (25/4/2019).

“Ya saya masih ingat itu. Jenazahnya ditemukan mengambang di laut,” kata Ustadz H Syamsudin warga RW 08 Kampung Melayu. (Pri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *