Walikota Tinjau Pengerukan Tiga Waduk di Wilayah Jakarta Timur

oleh
oleh
Walikota Jakarta Timur meninjau waduk di Cipinang Melayu

JAKARTA, REPORTER.ID- Dengan datangnya musim penghujan sekarang diyakinkan sistem penampungan air dan pengendalian banjir di wilayah Jakarta Timur sudah siap. Karena itu Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar, Selasa (6/10/2020) meninjau 3 waduk yang sebelumnya diperintahkan dikeruk.

 

Waduk Pondok Ranggon

Tiga waduk tersebut meliputi Waduk Pondok Ranggon Kelurahan Pondok Ranggon di Kelurahan Pondok Ranggon, Waduk Tiu Kelurahan Setu, di Kecamatab Cipayung dan Waduk Wirajasa di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.

“Saya ingin tahu perkembangan pengerukan dan pembuatan sodetan di ketiga lokasi tersebut,” ujar Walikota Anwar yang saat itu didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jaktim Kusmanto, Kasudin Sumber Daya Air Santo, Kasudin Kehutanan Christian Tamora Hutagalung, Kasudin Bina Marga Muhammad Soleh dan Kasatpol PP Budhy Novian.

Di Waduk Pondok Ranggon, Anwar meninjau pengerukan waduk. Ada empat alat berat yang masih dioperasikan mengeruk waduk seluas 11 hektar itu. Terlihat pula alat berat sedang bekerja meninggikan tanggul waduk tersebut.

Dari tempat ini Walikota Anwar dan rombongan meninjau pembangunan sodetan Kali Sunter menuju Waduk Tiu di Setu yang sedang berlangsung.

Setelah menerima laporan dari penanggungjawabnya Walikota dan rombongan melanjutkan peninjauannya ke Cipinang Melayu.

Di sini menyaksikan pembangunan Embung Wira Jasa di RW 06 Cipinang Melayu sedang berlangsung.
Walikota Anwar mengatakan perlu mengecek kembali normalisasi Waduk Pondok Ranggon 1A, 1B dan 1C. Masing-masing waduk yang berdampingan dikeruk dengan kedalaman 3 meter dan 4 meter. Yang kedalaman 4 meter posisinya paling belakang sebagai penampungan terakhir. Sedangkan yang 3 meter untuk bagian depan atau yang bersinggungan langsung dengan Kali Sunter.

“Alhamdulillah saat hujan deras kemarin tidak banjir lagi. Padahal jika posisi Sunter Hulu ketinggian air 250 sentimeter dan siaga 2, maka Cipinang Melayu dan sekitarnya tergenang 1-2 meter. Namun kemarin tidak ada genangan di sepanjang bantaran Kali Sunter,” kata Anwar.

Manuver membuat sodetan di Waduk Tiu dan pengerukan Waduk Pondok Ranggon ini menurut Anwar telah membuahkan hasil.

“Setidaknya saat Sunter Hulu Siaga 2 , wilayah di sepanjang bantaran Kali Sunter tidak ada yang tergenang. Diharapkan kondisi ini akan permanen dan tidak terjadi banjir atau genangan lagi di wilayah itu,” kata Anwar.
Kesimpulannya, pengerukan Waduk Pondok Ranggon dan pembuatan sodetan Waduk Tiu terbukti efektif mengatasi banjir dan genangan air.

“Apalagi Kali Sunter di Cipinang Melayu, Pondok Bambu serta Cipinang Indah juga sedang dilakukan pengerukan,” tambahnya.

Sementara itu Ketua RT 01/08 Cipinang Melayu Yayan Suryana menyampaikan atas nama warga RW 08, RW 07, RW 06 Cipinang Melayu mengucapkan terima kasih kepada Pemko Jakarta Timur yang sudah membuat waduk Wirajasa itu.

“Pada saat hujan deras kemarin dengan kurun waktu yang lama, Alhamdulillah sudah tidak banjir. Jadi kelihatan manfaatnya,” kata Yayan. Padahal biasanya jika hujan deras terjadi banjir 1 meter sampai 1,5 meter di wilayah tersebut.(Pri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *