JAKARTA, REPORTER.ID- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi telah diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 12 Oktober 2020. Tepat pada peringatan Hari Museum Indonesia. Namun kenyataannya museum museum di Kota Tua masih sepi pengunjung.
Hal itu diakui Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Museum Wayang Sumardi S.Sos dan Kasatpel Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) Sari Permana ketika dihubungi secarai terpisah Sabtu (17/10/2020).
Menurut keduanya hal itu disebabkan masyarakat masih berhati hati adanya pandemi covid 19 saat ini.
Sari Permana mengakui, pada tanggal 13 – 15 Oktober di museumnya selalu ada pengunjungnya.
“Tetapi Jumat (16/10) kemarin sama sekali tak ada pengunjung. Apa mungkin karena ada demo itu ya?” kata Sari. Ternyata Museum Tekstil yang satu manajemen dengan MSRK juga tanpa pengunjung Jumat yl.. Namun hari ini (Sabtu) pengunjungnya 23 orang.
Begitu juga dengan Museum Wayang yang berlokasi di sebelah barat plaza Taman Fatahillah, kondisinya juga masih sepi sejak dibuka kembali Selasa (13/10).
“Saat ini masih penyesuaian Pak. Kegiatan secara virtual ataupun daring juga terbatas, kalau tata pamer masih tetap,” katanya.
Menurut Sumardi yang dilakukan saat ini hanya inventarisasi koleksi untuk pembuatan katalog. Untuk Sabtu (17/10) pengunjung Museum Wayang mencapai 57 orang. “Itu dari pukul 08.00 sampai 17.00,” tambah Sumardi.
Sementara itu Kepala Unit Pengelola Museum Seni Esti Utami maupun iBendaharawannya Yusmaniar mengharapkan ke depannya nanti pengunjung museum museum itu akan meningkat.
Tiga museum di bawah pengelolaan Museum Seni memang sepi pengunjung sejak dibuka kembali 13 Oktober yl. Tercatat pengunjung Museum Wayang hari pertama itu sampai 17 Oktober mencapai 102 orang, Museum Seni Rupa dan Keramik 43 orang dan Museum Tekstil di Jl KS Tubun 4 hanya 13 orang.
Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Dedy Tarmizi menegaskan Taman Fatahillah di Kota Tua masih ditutup untuk umum. “Wah kalau sampai dibuka lalu ada yang bermusik bakal mengundang kerumunan,” kata Dedy.
Namun bagi pengunjung museum dan ojek online yang mau beli makanan dan minuman untuk dibawa pulang tentu diizinkan masuk lewat Jl Pintu Besar Utara. “Di sini kan ada beberapa museum, cafe, restoran cepat saji maupun warung makan UMKM,” tambahnya.(pri).