JAKARTA, REPORTER.ID — Sekretaris Jendral Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Organisasi Keagamaan ( LPOI dan LPOK) H Denny Sanusi BA menyatakan tindakan Mr Macron Presiden Prancis yang menghina agama Islam dengan pemeluknya lebih dari 1 miliar di seluruh dunia merupakan tindakan tak bermoral.

“Untuk kesekian kalinya pelecehan terhadap agama Islam terjadi lagi dan ini dilakukan oleh seorang Presiden yang bernama Macron. Tindakan ini sudah tidak masuk akal dilakukan seorang kepala negara,” kata Sekjen LPOI/LPOK H Denny Sanusi BA di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).
Lebih lanjut Denny Sanusi selaku Sekjen LPOI/LPOK menyatakan :
1. Mengutuk pernyataan Mr Marcon tersebut sebagai pernyataan yang tidak bermoral
2. Memohon Pemerintah melalui Kemlu segera memanggil Duta Besar Prancis di Indonesia untuk menyampaikan nota protes resmi atas pernyataan Presidennya
3. Menyampaikan agar Presiden Prancis tersebut minta maaf dan berjanji tidak mengulang pernyataan-pernyataan yang menghina pemeluk agama lain khususnya agama Islam.
4. Apabila Presiden Prancis menolak untuk menyatakan permintaan maaf maka pemerintah dapat mempertimbangkan untuk melakukan langkah diplomatik selanjutnya.
“Inilah pernyataan kami LPOI dan LPOK ,” kata Denny Sanusi.
Menanggapi terjadinya peristiwa mobil nyelonong masuk Masjidil Haram di Mekkah pada Jumat (30/10/2020) malam yang lalu H Denny Sanusi menyesalkan kejadian tersebut. “Iya Pak. Saat ini sudah akhir zaman, banyak hal hal yang negatif terjadi. Sabda Rosululloh empat belas abad yang lalu kini satu persatu menjadi kenyataan. Tugas kita kini mari perbanyak istighfar. Memohon ampun pada Allah SWT agar kita dan keluarga kita selalu berada dalam perlindunganNya. Aamiiin,” pungkasnya. (pri).