JAKARTA, REPORTER.ID- Kelurahan Cakung Barat memperingati Hari Pahlawan 10 November di Kompleks TNI AD di RW 06 Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/11/2020) dengan gerakan memperindah kota Jakarta Timur. Setelah detik detik pengheningan cipta yang dipimpin Lurah Cakung Barat segera dilakukan penanaman pohon pucuk merah oleh Lurah Cakung Barat Ridwan Dulhadi bersama Ketua RW 06 Letkol (Purn) Suwardi mewakili Walikota Jakarta Timur.
Selanjutnya diikuti anggota Legiun Veteran Markas Ranting Cakung Wedi Hano, Ketua Tim Penggerak PKK Cakung Barat Entin Sulistyowati, Ketua PKK RW 06 Cakung Barat Kristianingrum. Terakhir tampak Kasatpol PP Cakung Barat menanam tumbuhan cabe rawit yang sudah berbuah di halaman Posyandu Bungur II RW 06.
Lurah Cakung Barat Ridwan Dulhadi menjelaskan hari itu 267 kelurahan se DKI Jakarta mengadakan acara serupa namun ditekankan harus mentaati protokol kesehatan covid 19 dengan 3 M. “Kami pilih lokasi gerakan memperindah kota di RW 06 ini karena di sini sudah tertata rapi,” ujarnya.
Menurut Lurah Ridwan gerakan memperindah kota ini atas perintah Walikota Jakarta Timur agar lebih asri, nyaman dan menjadi milik kita bersama. Perintah Walikota tersebut didasarkan pada Instruksi Gubernur DKI Jakarta no.26 /2020.
“Gerakan ini meliputi kebersihan lingkungan, keindahan taman dan penanaman pohon,” tandasnya.
Sementara itu Ketua RW 06 Cakung Barat, Letkol (Purn) Suwardi menyatakan terimakasih atas dipilihnya RW 06 sebagai tuan rumah peringatan Hari Pahlawan ini. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya,” kata Suwardi.
Hadir saat itu para ketua RT, anggota Pepabri, Warakawuri, Veteran, FKPPI , PKK termasuk Jumantik, Persit Kartika Candra Kirana, Karang Taruna serta 40 an PPSU yang terlebih dahulu mengawali pekerjaan lapangan. Hari itu tidak kurang 15 pohon ditanam, di samping pucuk merah ada juga tanaman obat keluarga seperti brotowali, cabe rawit dan juga tanaman hias.
Diakui Suwardi warga masyarakat RW 06 yang berjumlah 350 Kk atau sekitar 1.100 jiwa itu mudah diajak hidup bersih dan tertib. Namun yang jadi masalah wilayah permukiman seluas sekitar 5 ha itu sering banjir bila hujan agak lama.
Bahkan banjir itu juga menggenangi sebagian lingkungan markas Puspalad yang lebih luas lagi. Dari pengamatan warga dan dia sendiri banjir tersebut diduga akibat adanya penutupan saluran air sepanjang sekitar 400 meter di Jalan Raya Bekasi sehubungan adanya pekerjaan jalan layang yang sudah berlangsung lebih 3 tahun. (pri)