TGH Abdul Manan Sapa Relawan Penyandang Disabilitas dan Millennial

oleh
oleh
Cawawako Abdul Manan bersama istri saat menyapa relawan millenial disabilitas.

MATARAM – Anak-anak Muda Milenial Mataram yang sedang menikmati sore di Warunk Upnormal, mendapat kejutan menyenangkan, pada Senin kemarin (23/11/2020). Calon Wakil Wali Kota Mataram, TGH Abdul Manan mendadak hadir di tengah mereka.
              
TGH Abdul Manan datang bersama istri. Di tempat nongkrong favorit generasi milenial Mataram tersebut, pasangan calon Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani ini hendak berjumpa dengan para relawan pasangan SALAM yang merupakan para penyandang disabilitas dari ibu kota provinsi.
              
Di sela-sela perjumpaan tersebut, TGH Abdul Manan yang datang mengenakan setelan santai berupa kaos tanpa kerah berbalut jaket dan dipadu celana jeans, menyapa juga para pengunjung Upnormal. Beberapa di antara mereka pun meminta waktu foto bersama. Suka cita terpancar jelas dari wajah para pengunjung. Tim SALAM juga membagi-bagikan masker pada mereka.
              
Kata TGH Abdul Manan, pasangan SALAM memang hadir untuk menjadi pemimpin bagi semua, tak kecuali mereka yang berkebutuhan khusus. Sudah menjadi rahasia umum kalau selama ini, warga Kota Mataram yang berkebutuhan khusus minim perhatian dari pemerintah. Regulasi memang sudah memadai. Namun kedodoran dalam implementasi.

“SALAM hadir untuk melayani semua warga. SALAM tak ingin lagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus menjadi warga kelas dua,” kata ulama kharismatik ini.

Dia menegaskan, warga Kota Mataram yang berkebutuhan khusus bukanlah generasi yang minta dikasihani. Sebab, mereka juga punya potensi yang besar. Seperti para penyandang disabilitas yang berjumpa dan bercengkrama dengan dirinya kemarin.

Kata TGH Manan, mereka adalah anak-anak muda penyandang disabilitas yang memiliki keahlian di bidang desain dan juga IT. Di antara mereka juga kini sedang magang di perusahaan-perusahaan yang bonafid.

Karena itu, SALAM kata Ketua MUI Mataram ini tak ingin potensi besar yang ada pada para penyandang disabilitas Kota Mataram menjadi potensi yang disia-siakan. Visi Mataram Berkah dan Cemerlang yang diusung pasangan SALAM akan menghadirkan Kota Mataram yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

“Wujud nyatanya adalah menghadirkan pembangunan yang inklusif. Pembangunan yang menghadirkan pemerataan layanan dan akses pembangunan bagi semua warga,” katanya.

Pembangunan yang iknlusif akan menjadikan hasil pembangunan tidak hanya dinikmati sekelompok orang. Bukan hanya menguntungkan sebagian kalangan. Melainkan dinikmati oleh semua orang. Seluruh warga Kota Mataram tanpa kecuali.

Dipandang Sebelah Mata
 
Sementara itu, dalam perbincangan dengan Lombok Post, para penyandang disabilitas yang hadir mengaku kalau keberadaan mereka masih acap dipandang sebelah mata. Itu sebabnya, mereka berharap ke depan, sosok yang terpilih memimpin Mataram bisa lebih memerhatikan para penyandang disabilitas.

“Kami harap kami lebih diperhatikan dan diberdayakan. Terus terang kami hanya ingin mandiri. Tidak dikasihani,” ujar Putu Suara Putra salah seorang penyandang disabilitas Tunarungu.
          
Selama ini kata dia, potensi penyandang disabilitas memang kurang dimaksimalkan. Kalau pun diperhatikan, hanya sebatas seremonial. Padahal, ia mengaku potensi penyandang disabilitas tidak kalah dengan warga normal lainnya.

Putu misalnya. Semenjak kuliah ia sudah berhasil meraih sederet prestasi di bidang desain grafis. “Saat kuliah di Bandung, saya pernah juara lomba desain grafis taman kota. Saya bersaing dengan orang normal pada umumnya,” katanya.
         
Belum lama ini, pria yang juga pengajar di salah satu sekolah luar biasa ini juga mampu mengantar siswanya juara dalam lomba desain dan menggambar.

Itu sebabnya, mereka menempatkan harapan di pundak pasangan SALAM sebagai pemimpin yang memberi ruang kreativitas bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dalam pembangunan daerah.

Di tempat yang sama, Tim Pemanangan Pasangan SALAM H Ruslan Turmuzi menegaskan, inti Kota Ramah Disabiltias yang hendak dihadirkan pasangan SALAM adalah memastikan seluruh akses kebutuhan para penyandang disabilitas terpenuhi oleh pemerintah. Tak kecuali akses pelayanan dasar seperti pendidian dan kesehatan.

Karena itu, kata anggota DPRD NTB ini, orientasi pembangunan dari pasangan SALAM akan benar-benar memerhatikan hal tersebut. Di antaranya menghadirkan akses bagi penyandang disabilitas pada fasilitas-fasilitas umum milik pemerintah.

Nantinya juga kata Ruslan, informasi pembangunan dari pemerintah juga akan memperhatikan kebutuhan mereka. Misalnya dengan menggunakan penerjemah atau narahubung. Dengan begitu, para penyandang disabilitas di Kota Mataram juga bisa mengakses informasi penting dari pemerintah seperti warga Kota Mataram lainnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *