JAKARTA, REPORTER.ID- Walikota Jakarta Timur M Anwar Selasa (24/11/2020) meresmikan 2 rumah janda masing masing Ny Zuliany (67) di Jl Malaka II/11, RT 10/06 dan Ny Ellys Budianingsih (56) di Jl Teratai Putih I /6, RT 10/04 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit. Namun Ny Ellys maupun anaknya Rahmat tidak dapat hadir karena harus cuci darah di Rumah Sakit. Karena itu waktu diserahkan kunci rumah oleh Walikota Anwar di RT 10/06, Ny Ellys diwakili Ketua RW 04 Malaka Sari, H. Joko Martono.
Hadir dalam acara itu Camat Duren Sawit Musa Syafrudin, Lurah Malaka Sari, Rusli. Ketua RW 06 , H Yazid mewakili warganya menyampaikan terimakasih kepada Baznas Bazis dan Walikota Jakarta Timur. Dalam amanatnya Walikota Anwar mengatakan sampai saat ini di Jakarta Timur ada 152 rumah dhuafa masuk program bedah rumah yang pembiayaannya dibantu Baznas Bazis Jakarta Timur.
“Ini paling banyak se DKi Jakarta sesuai hasil pengumpulan ZIS (zakat, infaq dan shodaqoh). Itu karena masyarakat Jakarta Timur jiwa sosial dan gotong royongnya besar. Tahun lalu hasil pengumpulan donasi kemanusiaan PMI Kota Jakarta Timur mencapai Rp 9 miliar. Mengalahkan Jakarta Selatan Rp 5 miliar,” ujar Anwar.
Diharapkan semangat gotong royong masyarakat ini terus ditingkatkan sehingga tahun depan lebih banyak lagi para dhuafa yang dapat dibantu.
Sehubungan musim hujan Anwar mengatakan pengerukan embung, situ dan sodetan aliran air sudah rampung sehingga dapat mengurangi banjir. Masyarakat diharapkan gotong royong membuat sumur resapan yang cukup dalam hingga 20 an meter untuk menampung air hujan. “Sudin Tata Air nanti dapat membantu,” ujarnya.
Sementara Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Aminudin melaporkan dari 152 bantuan rumah tahun 2020 ini 132 rumah sudah selesai. Sedang 20 rumah lagi sedang proses dibangun dan verifikasi.
“Hasil ZIS Jakarta Timur tahun 2020 sampai saat ini sudah Rp 20,8 Miliar atau 99% dari target. Dari jumlah itu Kelurahan Malaka Sari sudah mencapai Rp 107, 7 Juta atau 105% dari target. Makanya kami memberikan penghargaan tambahan kwota menjadi 3 rumah yang dibantu,” kata Aminudin. Namun satu rumah lagi milik Nenek Elmi (75) di Jl Delima III RT 10/03 Malaka Sari masih proses dibangun.
Mengenai kondisi rumah yang diresmikan tersebut sebelum ini sudah tak layak huni. “Ibu Ellys dan anaknya kehidupannya dibantu warga sekitar karena keduanya sakit dan harus cuci darah tiap bulan,” kata Aminudin.
Sebelum kedatangan Walikota sebenarnya Rahmat (31) putra Bu Ellys juga hadir untuk menerima kunci rumah kembali. Namun ketika liwat dzuhur acara belum dimulai, iapun pamit untuk cuci darah juga sambil menjemput ibunya. Ia mengaku sudah setahun cuci darah. “Ibu saya sudah 3 tahunan,” ungkapnya.
Ketua RW 04 Malaka Sari Joko Martono membenarkan pengakuan warganya itu. “Tadinya ia (Rahmat) bekerja ngojek. Tapi sudah setahun berhenti karena sakit,” kata Joko. Ia menambahkan untuk keperluan makan sehari hari dan berobat bagi ibu dan anak itu, para warga bergotong royong membantu. (Pri).