Lomba Desain Batik, Nathalia dan Aryani Juara-I dan II, Sultan Siswa SMP 49 Juara III, Dekranas akan Bantu Patenkan Desain -desain Batik Tersebut

oleh
oleh
Pemenang I diapit Walikota dan Ketua Dekranasda Jaktim

JAKARTA, REPORTER.ID- Lomba desain batik yang diselenggarakan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Timur dalam perayaan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020 yang lalu telah menghasilkan juaranya. Begitu pula dengan Lomba Video Promosi Jelajah Wisata Ziarah dan Religi serta Lomba Video Promosi Telusur Wisata Sejarah Jakarta Timur.


Pemberian penghargaan dari panitia maupun kolaboratornya dilakukan oleh Walikota Jakarta Timur M Anwar dan Ketua Dekranasda II Jakarta Timur Ny Diah Anwar bersama Kasudin Parekraf Jaktim di Ruang Pola Kantor Walikota, Jumat (27/11/2020).

Untuk lomba desain batik Juara I diraih Nathalia dari Ciracas dengan karya desainnya dominan warna merah dan diberi judul “Jakarta Timur Dinamis”.
Juara II diraih Aryani Dwi Agustina warga Ujung Menteng, Cakung dengan karya desainnya berjudul “Memandang BKT”.

Sedang Juara III diraih Sultan Mahadevan (13) siswa klas 7 SMPN 49 Jakarta, Kramat Jati. Judul karya desainnya “Batung Mahligai”.
Untuk Juara Harapan 1 diraih Robbie dan Harapan 2 Ivan Tirta.

Hadiahnya uang pembinaan berturut turut untuk Juara I total Rp 11.158.000,- II Rp 8.150.000,- dan III Rp 7.000.000,_
Untuk Lomba Video Promosi Jelajah Wisata Ziarah dan Religi Juara 1 diraih Kelompok Pena Litmerasi, Juara 2 Kelompok Dreamlights Production House, dan Juara 3 kelompok Fireflies.

Juara Favorite diraih Sejalan (Sejarawan Jalanan).

Sedang untuk Lomba Video Promosi Telusur Wisata Sejarah di Jakarta Timur, Juara I diraih Kelompok Visual Dalam Kamera Kreatif House, Juara II We Think dan III CS Creative Workspace.

Walikota M Anwar dalam sambutannya menyatakan salut atas kegiatan Sudin Parekraf Jakarta Timur yang berhasil mengajak masyarakat untuk tetap kreatif dan inovatif walaupun dalam keadaan terbatas karena pandemi covid 19 ini. Sudin Parekraf Jaktim juga dinilai Anwar dapat menggalang kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Saya senang karena hadiahnyapun besar. Ini juga yang diharapkan Gubernur untuk lebih menghargai karya karya warga,” kata Anwar.

Tercatat untuk lomba video hadiah juara I dan II masing masing Rp 10 juta dan Rp 8 juta serta sejumlah penghargaan lainnya.
Ketua Dekranasda Jakarta Timur Ny Diah Anwar dalam kesempatan tersebut menambahkan pihaknya akan membantu pemenang lomba desain batik untuk mengurus hak patent atas karyanya.

“Penilaiannya cukup objektif. Sebab jurinya sangat kompeten seperti dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Lembaga Kebudayaan Betawi,” tutur Diah.
Kasudin Parekraf Jakarta Timur Rus Suharto menjelaskan pemberian hadiah ini dalam rangkaian kegiatan The Remarkable of East Jakarta untuk mempromosikan potensi budaya serta destinasi wisata Jakarta Timur.

Total hadiahnya senilai Rp 100 juta.

“Itu semua berkat dukungan para sponsor melakukan kolaborasi mewujudkan Jakarta yang kreatif dan inovatif,” kata Rus Suharto.

Tercatat ada 14 perusahaan yang menyeponsori lomba video promosi antara lain PT Jakpro dan PT Jaktour. Sedang pendukung lomba desain batik ada 8 perusahaan antara lain PT BRA dan Radio KIS.

Nathalia sebagai pemenang I ketika diwawancara ternyata memiliki rumah batik di Jl Pengantin Ali, Ciracas. Tampak Lurah Ciracas Rikia hadir dan menyalami warganya.
Pemenang kedua Aryani mengaku desain batik karyanya memang terinspirasi water view Banjir Kanal Timur (BKT) yang melintas dekat rumahnya di Kelurahan Ujung Menteng. “Saya sering memandang air di BKT yang mengalir ke arah Marunda,” kata Aryani yang mengaku belajar batik dari keluarga Fauzi Bowo mantan Gubernur DKI Jakarta dan Dubes RI di Jerman itu.

Yang istimewa pemenang ketiga Sultan Mahadevan (13) karena masih kanak kanak di antara 110 orang peserta yang rata rata sudah dewasa. Desainnya diberi nama Batik Batung Mahligai. Motifnya ada unsur gambar batung atau keong dipadu dengan mahligai atau istana boneka TMII, ciri khas Jakarta Timur.
“Ini berkat dukungan keluarga dan bakat seni dari Mama,” kata Sultan, putra kedua Muhammad Widi Purnomo itu. (pri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *