Pemprov DKI Tampilkan Wayang Betawi, Sebagian Besar Dalangnya dari Jakarta Timur

oleh
oleh
Ilustrasi pagelaran wayang

JAKARTA, REPORTER.ID- Kesenian wayang kulit Betawi termasuk kesenian Betawi yang hampir punah. Namun sebenarnya Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Kebudayaan tahun tahun lalu telah memberikan porsi yang cukup untuk tampil. Namun semenjak pandemi Covid 19 semua jenis kesenian tidak ditampilkan karena anggaran Pemerintah dikonsentrasikan untuk penanganan Covid 19.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (Sekum LKB) Imron Hasbullah, Jum’at (22/1/2021).
Meskipun begitu diupayakan agar tahun 2021 ini kesenian Betawi itu akan ditampilkan kembali meskipun secara virtual.
“InsyaaAllah Sanggar Bechak akan menampilkan wayang kulit Betawi di Perkampungan Budaya Betawi,” lajut Sekum LKB Imron Hasbullah. Perkampungan Budaya Betawi atau PBB adalah kawasan perkampungan gaya Betawi di Situ Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang Unit Pengelola Museum Seni Disbud DKI Jakarta, Sumardi S.Sos Jum’at (22/1/2021) ketika dihubungi mengakui, kesenian wayang Betawi terutama wayang kulit mendapat porsi lumayan pada agenda pergelaran oleh Museum Wayang tahun 2017 – 2019.
“Tahun 2019 pergelaran wayang kulit Betawi 6 kali, wayang orang Betawi 2 kali dan wayang golek lenong Betawi juga 2 kali. Sejak 2017 rata-rata tiap tahun juga seperti itu,” kata Sumardi.
Diingatkannya, semua pergelaran itu diselenggarakan di auditorium Museum Wayang di Kota Tua Jakarta.
Di samping itu pihaknya juga mempergelarkan wayang kulit Betawi di ruang publik di luar museum.
Dalang Betawi yang ditampilkan antara lain Ki Sukarlana, Ki Pulung, Reza Purbaya, dalang muda Sentanu, Yoce, Surya Bonang, Jaya Niin, Sopian, Aji, Siman, Karto Wijaya, dan Karjan Sukarlana.
“Ada lagi dalang Betawi Ayang Gotri dan Naman Sanjaya,” tambah Sumardi yang juga menjabat Ketua II Bidang Pergelaran PEPADI DKI Jakarta.
Menurut Sumardi Kurdo, bila dibuat persentase, dari semua dalang Betawi tersebut 70 % dalang binaan PEPADI Jakarta Timur.
Mereka yang dari Jakarta Timur antara lain Ki Sukarlana, Pulung, Sentanu, Naman S, Ayang Gotri, Karto Wijaya, Siman, Sopian, dan Karjan.
Sedangkan sisanya 30% paling banyak binaan PEPADI Jakarta Selatan di antaranya dalang Ki Jaya Niin dan Surya Bonang.
Lakon atau cerita yang sering digelar antara lain Bambang Jaka Tembilung, Dawala Gugat, Bambang Suryaningrat, Anoman Duta, Kumbakarna, Dewi Nila Ningrum dan Cepot Gugat.
“Tokoh wayang kulit Betawi yang diidolakan ya Semar,” pungkas Sumardi. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *