JAKARTA, REPORTER.ID — Kereta api jarak jauh ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sejak Selasa (23/2/2021) mulai beroperasi lagi setelah dihentikan sejak Senin (22/2/2021 akibat banjir di ruas Kedung Gedeh – Lemah Abang hari Senin (21/2/2021).
Keterangan dari Customer Service di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat menyatakan sejak Selasa (23/2/2021) pukul 16.45 PT KAI Daop 1 mulai mengoperasikan KA jarak jauh ke Jawa Timur.
“Hari ini yang terakhir dihentikan operasionalnya adalah KA Serayu 1 yang jadwalnya berangkat dari sini pukul 09.30 tadi, Pak,” kata Nala Kansna petugas Customer Service di Stasiun Pasar Senen, Selasa (23/2/2021).“Sementara yang pertamakali dioperasikan kembali oleh PT KAI adalah KA Jayabaya jurusan Malang yang berangkat sore ini jam 16.45,” lanjut Nala Kansna.
Kemudian berikutnys KA Jayakarta ke Surabaya berangkat jam 17.10 dan KA Serayu II ke Purwokerto berangkat. jam 20.35.
Padahal Senin (22/2/2021) dinihari PT KAI Daop 1 sudah menginformasikan pembatalan sejumlah perjalanan KA jarak jauh akibat banjir di beberapa wilayah.
Hal itu disampaikan Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.“Dengan mempertimbangkan keselamatan, kondisi jalur rel yang terdampak banjir belum dapat dilalui untuk perjalanan KA, sehingga pada Senin 22 Februari 2021 seluruh perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Keberangkatan Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen kembali dibatalkan,” katanya.
Banjir telah menggenangi petak jalan antara Stasiun Kedunggedeh – Lemah Abang Km 55 +100 s.d KM 53+600 sejak Ahad, 21 Feb 2021 dengan ketinggian air sampai 150 cm di atas kop rel. Hal itu membuat jalur rel tergenang dan banjir mengalir cukup deras mengakibatkan pondasi batu balas pada rel tergerus air sehingga memerlukan waktu untuk proses perbaikan prasarana jalur rel.
Eva mengatakan PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa Kereta Api dengan gangguan tersebut.
Sementara di ruang pelayanan refund dan pelayanan pelanggan stasiun Pasar Senen yang antre cukup banyak Selasa (23/2/2021).
Seorang pemuda bernama Rangga bersama temannya wanita mengaku menukarkan kembali tiket KA Jayakarta ke Lempuyangan Yogyakarta. Ia berdua temannya rencana tgl 22 Februari yl ke Yogya namun KAnya tidak jalan akibat banjir.
Uang refund dipotong 20%, mereka berdua tak mempermasalahkan. Yang penting kembali bentuk uang karena mau ganti rencana.
Lain lagi dengan Rosyid (31) warga Bulak Kapal Bekasi, ia datang ke stasiun untuk mengubah keberangkatannya ke Malang dengan KA Jayabaya maju hari itu dari rencana semula tgl 24/2/2021.
“Ke Malang karena saya diterima bekerja di apartemen di sana dan harus siap esok hari dijemput di stasiun,” ujarnya.
Beruntung bisa, karena keretanya sudah siap diberangkatkan hari itu.
Dan perubahan itu tak dikenakan beaya apa apa.
“Saya juga nggak tahu ada informasi KA nggak jalan sejak Senin kemarin,” tutur Rosyid sambil mengangkat rangsel besar ke punggungnya.
Sementara Ichsan (48) warga Cakung Barat, Jakarta Timur, punya cerita yang berbeda.
Ia sudah beli 5 lembar tiket KA Jayakarta ke Surabaya terusan ke Banyuwangi dari Stasiun Ps Senen untuk tanggal 22/2021.
Ke Banyuwangi Ichsan akan berlima dengan isteri dan 3 orang anaknya untuk memperingati 7 hari wafat ayah mertuanya.
Merekapun sudah tes Gnose di stasiun tersebut Minggu (21/2/2021). “Alhamdulillah kami semua negatif Covid 19,” ujar Ichsan yang sudah membayangkan mau reuni keluarga di Banyuwangi dalam suasana pandemi.
Ketika mendengar kabar pembatalan keberangkatan sejumlah KA dari Jakarta, Ichsan pun Senin itu mengkonfirmasi ke stasiun terdekat, Klender Baru. Dari situ ia mendapat kejelasan dari Ade di PT KAI Bekasi melalui ponsel. Maka hari itu Ichsan ke stasiun Ps Senen untuk mengembalikan tiket, ternyata sudah banyak calon penumpang yang antre untuk refund , menukarkan tiket KA dengan uang.
“KA dari Surabaya ke Banyuwangi nggak ada masalah, makanya semula uangnya akan dipotong 20% . Ah saya nggak mau dong. Itu semua kan tanggungjawab PT KAI,” kata Ichsan yang juga berprofesi wartawan.
Akhirnya uang 5 lembar tiket kembali utuh.
“Hanya rugi beaya tes Gnose semuanya lima orang Rp 100.000,- hangus. Sebab berlakunya hanya 3 hari,” pungkasnya. (PRI).
2 Hari Berhenti, KA Jarak Jauh Operasional Lagi Diawali KA Jayabaya
