JAKARTA, REPORTER.ID- Walikota Jakarta Timur, M Anwar memberikan 104 KTP dan 96 KK (Kartu Keluarga) kepada warga korban banjir di Cipinang Melayu, di Kantor Sekretariat RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (7/3).
Hadir saat itu Camat Makasar Kamal Alatas dan Lurah Cipinang Melayu Agus Suleman.
Empat orang warga Cipinang Melayu menerima dokumen penting kependudukan tersebut mewakili yang lain.
Walikota M Anwar pada kesempatan tersebut mengatakan pemberian ulang dokumen kependudukan KTP dan KK itu karena yang lama rusak atau hanyut akibat banjir merendam wilayah tersebut sepekan sebelumnya.
“Hari ini kami memberikan sebanyak 104 KTP dan 96 KK kepada warga,” sambung Anwar.
Ditandaskan oleh Walikota untuk waktu ke depan proses pengurusan dokumen administrasi yang rusak akibat bencana akan dipermudah. Dengan demikian masyarakat yang tedampak bencana terlayani dengan baik sehingga meringankan beban pikiran mereka.
“Jika dibutuhkan kita buka pelayanan di pos RW, atau di manapun bisa. Pokoknya dekatkan pelayanan ke masyarakat, agar mereka terlayani dengan baik,” kata Pak Wali.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi Senin (8/3/2021) petang membenarkan hal itu.
“Walaupun itu penyerahan simbolis, tetapi hari itu pula sudah tuntas semua untuk warga kami RW 04 sebanyak 51 orang kepala keluarga,” kata Irwan Kurniadi.
Menurut Ketua RW 04 ini, banjir telah merendam beberapa RW di Cipinang Melayu pada 18 sampai 20 Februari 2021, kecuali RW 09.
“Kami selaku warga sangat berterima kasih sekali dengan adanya penggantian KTP dan KK yang rusak akibat banjir.
Ternyata satu hari langsung selesai,” kata Irwan mewakili warga Cipinang Melayu.
Warga RW 04 menurut Irwan sebelumnya hampir separo langganan banjir kali Sunter bila curah hujan tinggi.
Sejak adanya waduk di RW 07 bila banjir hanya semata kaki yang semula bisa mencapai dada orang dewasa. Nggak tahu kenapa terakhir itu tinggi banjir naik lagi. Hal itu juga diungkapkan H Sammy F Messie warga RW 04 yang menjadi Ketua DPF PITI Jakarta Timur itu sebelumnya. (PRI).