JAKARTA,REPORTER.ID – Tepat di ulang tahunnya yang ke-62, Senin (10/5/2021), Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kedatangan tamu istimewa di rumah dinasnya. Tamu itu adalah Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani menerima buku perjalanan hidup LaNyalla. “Selamat ulang tahun kepada Pak LaNyalla. Semoga sehat selalu dan sukses. Apa yang dicita-citakan tercapai,” ujarnya.
Selain itu, Puan juga memuji kiprah LaNyalla dalam memimpin DPD RI.
“Sejauh ini DPD RI sangat berperan dalam menyerap aspirasi daerah. Banyak yang sudah dilakukan Pak LaNyalla meskipun baru setahun menjabat. Luar biasa,” puji putri Megawati Soekarnoputri itu.
Sementara LaNyalla mengaku tersanjung atas kedatangan Puan Maharani. Beliau berharap sinergi yang baik antara DPD dan DPR sebagai lembaga negara. “Bu Puan juga sangat luar biasa dalam memimpin DPR RI. Banyak terobosan yang dihadirkan demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” tambah LaNyalla balas memuji.
“Semoga Pak LaNyalla sehat selalu, amanah mengemban tugas, dan bukunya dapat menginspirasi anak-anak muda untuk berani mewujudkan mimpi,” kata Puan.
Puan sendiri mengisi kata pengantar dalam buku “AA LaNyalla Mahmud Mattalitti: Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris”. Dalam kata pengantarnya, Puan menyampaikan bahwa pengalaman hidup seseorang memiliki berbagai dimensi; sosial, ekonomi, politik, budaya, dan religius. Interaksi kehidupan dalam berbagai dimensi tersebut akan membentuk Karakter dan reputasi seseorang.
“Bapak AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang berbagi kisah hidupnya melalui penerbitan buku ini, dapat memberikan gambaran dan pembelajaran tentang arti kerja keras, berani menjawab tantangan dan melakukan perubahan. Namun juga tetap terus berikhtiar untuk rendah hati dan tawakal kepada Allah SWT,” tutur Puan.
Menurut politisi PDI-P itu, cita-cita, cerita, dan pengalaman hidup setiap individu akan berbeda-beda. Tetapi ada satu kesamaan dari kisah hidup banyak tokoh yang bisa dijadikan pelajaran, yaitu semangat pantang menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat apapun.
“Termasuk kemauan dan kegigihan untuk kembali bangkit ketika terjatuh.
Dalam usaha mewujudkan cita-cita itu, seringkali prosesnya panjang dan jalannya berliku. Termasuk untuk menjadi pemimpin, dalam bidang apapun, harus melalui proses dan tidak bisa instan,” ungkap Puan lagi.
Dimana seorang pemimpin dituntut dapat memahami permasalahan yang dihadapi, dapat menunjukkan jalan untuk mengatasinya, serta dapat menjalaninya dengan berbagai risiko.
Seorang pemimpin kata Puan, juga ditempa hidupnya sehingga memiliki kualitas kepemimpinan yang andal. Baik itu keberanian untuk mengambil keputusan, maupun kemampuan untuk mengajak banyak pihak untuk bergotong royong mencapai tujuan bersama.
“Apapun cita-cita yang kita inginkan, maka kita harus memiliki semangat yang selalu bergelora untuk menjadikan diri kita sebagai manusia yang merdeka dalam meraih hidup yang bahagia dan membawa manfaat,” pungkasnya.