Fahri Hamzah: Diperlukan Evaluasi Radikal untuk Penyelamatan BUMN

oleh
oleh
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah.

JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan kalau Indonesia belum layak berbangga diri memiliki seratusan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak cucunya. Sebab dari seratusan perusahaan ‘plat merah’ tersebut, hanya sekitar 15 perusahaan mencatatkan keuntungan.

“Dari seratusan BUMN itu kan sebenarnya yang untung cuma 15, yang lain rugi semua. Jadi nggak usah dulu berbangga diri lah,” cetus Fahri Hamzah dalam talkshow bertema “BUMN, Apa Masalah dan Solusinya” di Gelora Media Center, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021).

Fahri yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebutkan bahwa untuk menyelamatkan keberadaan perusahaan BUMN itu diperlukan evaluasi secara menyeluruh, dan bila perlu dilakukan secara radikal. Salah satunya, penyederhanaan jumlah perusahaan, bisa menjadi solusi agar tidak ada lagi perusahaan BUMN.

“Penyederhanaan BUMN bisa direalisasikan menjadi dua entitas saja, yakni BUMN terkait sumber daya alam dan BUMN yang terkait industri strategis, termasuk sektor industri transportasi seperti Garuda Indonesia. Penyederhanaan ini, bisa dilakukan melalui reorientasi pegelolaan perusahaan milik negara sehingga bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing secara global,” ucapnya.

Fahri menambahkan, kalau dulu Merpati sudah hilang, terus perusahaan konstruksi hilang, kemudian asuransi dan lainnya hang, sekarang jangan sampai Garuda hilang. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus mengevaluasi konsep keberadaan BUMN dan bagaimana manfaatnya ke depan.

“Berikutnya berefek pada konsespi pengelolaan. Karena itu, harus ada keberanian dari sekarang,” tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *