Dampak Covid 19, Kelapa Hijau dan Susu Beruang Langka di Jakarta dan Parungpanjang

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID- Akibat banyak yang merekomendasikan untuk meminumnya sebagai penangkal Covid 19, maka sejak Sabtu (3/7/2021) air kelapa hijau dan susu cap Beruang menjadi langka di pasaran. Hal itu diakui Sungkono pemilik Warung Tri Jaya, Retno pemilik warung Yuni di RW 03 Malaka Jaya, Jakarta Timur dan Henny Wulandari pemilik warung di Blok D, Griya Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

“Saya kemarin dulu masih dapat air kelapa hijau dari Mas Dar hanya Rp 12.000,-. Tapi saya tadi keliling Perumnas Klender kosong semua. Begitu pula waktu cari susu cap Beruang di agen agen tadi juga kosong semua,” kata Sungkono pemilik warung Tri Jaya di RW 03 Malaka Jaya.

Terakhir dia melayani pelanggan Minggu pagi dijual Rp 10.000,- per kaleng tinggal 2 kaleng. Sedang sehari sebelumnya ada yang beli 5 kaleng juga dijual Rp 10.000,-/kaleng.
Namun hingga Senin (5/7) ini belum dapat lagi susu cap Beruang. Namun untuk kelapa hijau sudah ada yang jual .

Ny Retno Diran pemilik Warung Yuni di RW 03 Malaka Jaya juga mengaku susu beruang masih kosong. Padahal pihaknya 2 hari yang lalu sempat menjualnya dengan harga Rp 12.000,-/kaleng.

Seorang konsumen benama Sayekti warga Malaka Jaya mengaku sebelumnya beli susu cap Beruang hanya Rp 8.000/kaleng.
“Tetapi waktu Jumat (2/7) saya cari di warung maupun supermarket di Jl Nusa Indah tak ada semua. Akhirnya ada di Koperasi Karyawan RS Islam. Di sana berebut. Harganya Rp 12.000 per kaleng,” kata Sayekti.

Lain lagi dengan Henny warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, waktu hari Sabtu warungnya kehabisan stok susu cap Beruang. Cari-cari ada yg masih jual Rp260.000/dus isi 30 kaleng.
“Tapi besoknya sudah naik menjadi Rp 330.000,-per dus isi 30 kaleng,” kata Henny.
Terpaksa dijual Rp 12.500/kaleng.
Langsung dibeli semua oleh seorang pelanggan di Blok D Perumahan Griya Parung Panjang.

Mengenai kelapa hijau, juga sempat hilang dari pasaran di Jakarta Timur. Hal itu diakui Joko Martono Ketua RW 011 Pondok Bambu dan Sungkono Ketua RT 011/03 Malaka Jaya serta penjualnya sendiri Mang Jaya yang membuka warung Soto Tangkar di Jl Nusa Indah.

“Dua hari saya nggak dapat jatah kelapa hijau. Tapi semalam dapat jatah 25 buah,” kata Mang Jaya. Sebelum pukul 10.00 semua kelapa hijau sudah terjual dengan harga Rp15.000/buah. Padahal sebelumnya hanya Rp12.000/buah.

Seorang konsumen membeli 11 buah kelapa hijau yang kemudian dikirimkan ke beberapa pemesan di Bintara, Bekasi.

“Waktu Jumat lalu temannya teman saya warga Rawamangun beli kelapa hijau sampai Rp 25.000 per buah. Itu saja dia sudah keliling se Rawamangun, tetapi dapatnya di Cipinang,” katanya.

Menurut para pedagang kelapa hijau, barang tersebut dipasok dari Serang, Banten. (PRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *