JAKARTA, REPORTER.ID – Politisi senior Partai Golkar MS Hidayat mengusulkan supaya sebagian ruangan yang kosong di Gedung DPR/MPR dipinjamkan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 yang terlantar di sejumlah rumah sakit di Jakarta sebagai akibat mengganasnya penularan virus Corona belakangan ini.
‘’Saya lihat banyak pasien Covid-19 yang tidak kebagian tempat perawatan. Jumlah ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga makin menipis. Karenanya saya usul, supaya sebagian ruangan yang kosong di gedung DPR/MPR dapat dipertimbangkan untuk dipinjamkan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19,’’ kata MS Hidayat, Kamis (8/7) siang.
Menurut dia, peminjaman sebagian ruangan yang kosong itu sekaligus menunjukkan keprihatinan yang mendalam atas penderitaan rakyat yang terkena wabah Covid-19 dan tidak bisa dirawat di rumah sakit karenanya ruang perawatannya penuh. ‘’Ini saya kira momen yang tepat untuk membantu rakyat dengan perbuatan dengan bicara-bicara di ruang sidang,’’ ujar MS Hidayat.
Mantan Menperin ini mendukung langkah pemerintah menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk antisipasi lonjakan kasus positif Corona. Juga Rusun Daan Mogot Tower 6 dan 7 di Jakarta Barat, Rusun Pulogebang dan Pinus Elok Penggilingan Tower 4, 5, dan 6 di Jakarta Timur, serta Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan. ‘’Ya, segala upaya kita laksanakan untuk menolong rakyat yang lagi susah,’’ tutur MS Hidayat.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh warga Jakarta bersatu padu melawan pandemic Covid-19 di bawah komando Presiden Jokowi. Tak perlu lagi menimbang pandangan politik dalam mematuhi aturan. “Warga Jakarta, Indonesia, harus bersatu. Di bawah pimpinan siapa? Di bawah komando Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo. Beliau yang pimpin kita semua laksanakan PPKM Darurat ini,” ujar Anies, kemarin.
Anies mengatakan, selama menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu mementingkan pandangan politik. Pasalnya, virus corona yang saat ini menyebar bisa menulari siapa saja, tanpa memandang latar belakang politik. “Ini saatnya kita bersama, karena virusnya tidak berpolitik. Virusnya tidak kenal pandangan politik, virusnya bersatu, membuat semua kita menghadapi masa yang sama,” kata Anies.
Sepertidiketahui, jumlah wilayah Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona merah Covid-19 di Jakarta melonjak tajam. Pada pekan lalu, jumlah zona merah di seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta (Jakut, Jakpus, Jaktim, Jaksel, Jakbar dan Kepulauan Seribu) sebanyak 55 RT, namun hingga kemarin, zona merahnya menyebar ke 324 RT. RT berstatus zona merah jika terdapat lebih dari 10 rumah yang ditemukan kasus.
Rinciannya, di Jakarta Pusat, zona merah menyebar ke 149 RT. Jakarta Selatan 62 RT, Jakarta Barat 53 RT, Jakarta Utara 38 RT, Jakarta Timur 19 RT, dan Kepulauan Seribu 3 RT. Zonasi Covid-19 di DKI Jakarta merupakan parameter bagi pelaksanaan pengendalian Covid-19 hingga ke tingkat RT dan RW. Merujuk Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2021, selain zona merah ada pula zona oranye, kuning, dan hijau. (HPS)