Tinjau RS Darurat dan Vaksinasi Massal di Surabaya, Puan Minta Pasien Tidak Dipingpong

oleh

SURABAYA, REPORTET.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya, dalam merawat pasien yang terpapar covid-19. Ia datang untuk menjalankan fungsi pengawasan DPR RI terkait penanganan pandemi Covid-19.

Tampak Puan didampingi Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi, Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi XI Dolfie O.F.P.

“Ini salah satu contoh yang pernah saya sampaikan, bahwa kita butuh terobosan untuk mengatasi persoalan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang di beberapa daerah sudah mencapai lebih dari 80 persen,” kata Puan, di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).

Menurut Puan, kalau bisa bangun RS darurat yang cepat, maka bisa dibangun. Kalau perlu alih fungsi beberapa gedung atau lokasi menjadi rumah sakit.

Setibanya di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan langsung menuju ruang ICU dan menemui para dokter serta tenaga kesehatan. Setelah itu, menuju ruang UGD dan ruang perawatan, lalu mencoba salah satu tempat tidur di ruang perawatan, dan mengecek persediaan obat di ruang penyimpanan obat.

Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek sudah menyiapkan 600 tempat tidur untuk pasien, ada 10 dokter setiap hari, serta 100 perawat/bidan dan paramedis lainnya untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu, di RS darurat itu juga tersedia ruang UGD, tabung oksigen, dan kipas angin.

“Jadi, kita perlu bekerja dengan sense of emergency (rasa darurat), tidak bisa prosedur-prosedur biasa diterapkan. Kalau kita hanya mengikuti prosedur biasa, maka RS Darurat Lapangan Tembak Surabaya ini tidak akan bisa cepat beroperasi,” ungkap Puan.

Bahwa masyarakat butuh ruang perawatan, sehingga jangan sampai pasien Covid-19 yang menunggu, jangan sampai pasien Covid-19 dipingpong.

Selain meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan juga menyaksikan pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi itu berlangsung selama 20 hari, mulai 6 Juli 2021 hingga 25 Juli dengan target 50.000 orang per hari.

Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek ini dapat menampung 500 pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. Melibatkan 1.109 petugas vaksinasi dengan 836 tenaga kesehatan. Hingga 7 Juli 2021, tercatat sudah 24.895 orang menerima vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya tersebut.

Selain itu kata Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan, dalam situasi darurat seperti saat ini, dapat dipertimbangkan menambah kapasitas rumah sakit dengan cara mengaktifkan Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut atau KRI DR Suharso dan kapal-kapal Pelni yang dapat dimodifikasi menjadi kapal rumah sakit.

Berdasarkan monitoring dan pengawasan, kata Puan, penanganan pandemi Covid-19 di hulu memiliki sejumlah catatan yang perlu segera diperbaiki dan diantisipasi. Yakni ketersediaan ruang perawatan pasien, ketersediaan oksigen dan obat-obatan, tenaga dan alat kesehatan, pelaksanaan PPKM Darurat, penegakan aturan yang tegas, terukur, tanpa pandang bulu; perkuat komunikasi publik dan sosialisasi sehingga masyarakat paham akan bahaya virus Corona dan penanganannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *