Membahagiakan 17 Veteran di Kios Gratis

oleh
oleh
Para veteran mendapatkan bingkisan di Malang

MALANG, REPORTER.ID- Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Itulah sebabnya tiap Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus maupun pada peringatan Hari Pahlawan 10 November berbagai instansi maupun Pemerintah Daerah menghadirkan para Veteran, Pahlawan Bangsa yang masih sempat melihat hasil perjuangannya.

Demikian puka dengan dr Faridar Munaf, Ketua Paguyuban Alumni SMA Negeri 3 Malang 1965 (PAGUANAMA). Ia pun tak ketinggalan mengundang 17 orang Veteran Kota Batu ke Kios Gratisnya di Jl Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Batu untuk dibahagiakan dengan penghargaan kejutan.

“Rasanya lega sudah melakukan itu. Memang tidak semua Veteran dapat datang dan berbusana seragam. Seperti Ibu Tursi, Veteran ’45, sudah berusia 93 tahun. Maka beliau diwakili putranya Purnomo pensiunan PNS,” kata dr Faridar Munaf, Kamis (19/8/2021).

Tiap Veteran mendapat paket senilai Rp100.000 dan uang Rp76.000. Sementara sebanyak 76 orang duafa masing masing mendapat satu paket hadiah dan nasi bungkus.
Berpijak para angka-angka keramat 17-8-45, diberikan hadiah pula bagi yang mendapat nomor bingkisan dengan angka tersebut kejutan di dalamnya uang Rp 40.000 dan Rp 45.000.

“Bagi para veteran yang tak dapat hadir bingkisan tali asih kami kirimkan ke rumah masing-masing. Semula direncanakan hanya 7 orang saja yang mendapat tali asih sesuai kemampuan saya. Namun kemarin itu menjadi 17 orang veteran berkat dukungan kerabat dan teman-teman termasuk Walikota Batu Ibu Dewanti Rumpoko,” kata dr Faridar Munaf yang pernah menjadi Kepala RS Haji Kota Batu itu.

Sehari sebelumnya Faridar juga memberikan bantuan logistik dan vitamin bagi tenaga kesehatan dan warga yang isolasi mandiri di gedung isolasi.
Istikha Rahmanita binti Sunarso (37) warga Kota Malang mengakui biasanya dia membantu ibunya dr Faridar Munaf dalam kegiatan seperti itu.

“Sekarang ibu dibantu teman teman Paguanama dan dari Pemerintah Kota Batu. Saya sekarang punya kegiatan sendiri di Malang dengan anak anak panti asuhan,” ungkapnya.

Istikha atau Icha menuturkan ibunya tidak bisa diam. Itu disaksikan sendiri sejak ibunya menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan berpindah-pindah di wilayah Kabupaten Malang.
Sementara itu sesaat sebelumnya Pemerintah Kota Batu menyalurkan insentif kepada para Veteran 45.
Secara simbolis insentif tersebut diserahkan oleh Walikota Dewanti Rumpoko kepada Ketua LVRI Batu, Handri Israwan di Balaikota Among Tani.

Menyaksikan penampilan Veteran dengan berseragam coklat dan peci berwarna kuning kunyit, terlihat pancaran semangatnya walau fisiknya tak setegap dulu.
Gatut Hendarto (74) alumnus SMAN 3 Malang tahun 1968 mengaku teringat ayahnya almarhum Soewarno, Mayor Purnawirawan TNI AD.

“Kalau mau upacara Agustusan seperti ini sudah bersiap rapi sejak pagi,” katanya. Almarhum pernah menjadi pengurus Legiun Cacat Veteran Kabupaten Malang di Singosari.
Ternyata tidak semua Veteran yang masih ada itu berusia 90 tahun ke atas. Ada pula yang kelahiran tahun 1948, yaitu Kabul Erfianto. Berarti waktu perang kemerdekaan ia belum lahir.
Ternyata Kabul Erfianto (73) anggota Veteran Operasi Seroja tahun 1975-1976 di Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.

Demikian pula dengan Kamad (82), waktu Revolusi 1945 berkobar masih berumur 6 tahun, mana mungkin ikut berperang. Ternyata Kamad seorang Veteran Dwikora tahun 1964-1965 yang medan juangnya di perbatasan Kalimantan Utara.

Daftar Veteran Kota Batu yang diberikan Faridar menyebutkan dari 17 veteran itu ada 4 tingkatannya yaitu Veteran 45 waktu perang kemerdakaan RI, Veteran Trikora tahun 1961-1963, Dwikora dan Seroja.

Untuk Veteran ’45 yang tertua Suparkim (95) dan termuda Sulastri (91).
Menurut Faridar penampilan para veteran tersebut walau dalam pandemi, tetap bersemangat. Betul adanya semboyan yang berbunyi Old Soldiers Never Die But Fade Away.
Itulah hakekat jiwa pahlawan dan pejuang termasuk mereka yang dapat menghargai dan meneruskan cita citanya dengan tulus. Merdeka!
(Suprihardjo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *