JAKARTA, REPORTER.ID – Hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah pasti mengenal sosok Erick Thohir sebagai pebisnis sukses dan Menteri BUMN. Namun, jauh sebelum sukses seperti saat ini ada cerita sedih yang dirasakan orang nomor satu di Kementerian BUMN itu bersama ayahnya Teddy Thohir semasa kecil.
Kisah pahit kehidupan Erick terkesan hambar karena mayoritas masyarakat, dan media massa hanya menyoroti dan mengenali dirinya sebagai lelaki yang berprofesi sebagai pebisnis. Padahal ada kisah sedih yang dialaminya bersama sang ayah.
Erick kecil hidup dalam kesederhanaan, bahkan untuk membeli mainan saja ayahnya tak mampu membelikannya karena ekonomi pas-pasan. Tidak banyak yang tahu bagaimana orang tua Erick ini banting-tulang untuk membesarkan dirinya bersama saudaranya dalam keluarga.
Diceritakan Erick, seperti saat itu dirinya bersama ayahnya jalan-jalan di Kota London dan Erick kecil melihat mainan tentara yang dijual, kemudian dia meminta ke ayahnya untuk dibelikan, namun saat itu uang sudah habis, hingga keinginan untuk memiliki mainan itu tak kesampaian.
“Saya minta beliin mainan, tapi mainan yang itu tadi, yang tentara itu,” pinta Erick Thohir kepada ayahnya sebagaimana dikutip dari video pendek di akun instagram miliknya @erickthohir, pada Minggu (23/1/2022).
“Ya sudah cukup, kan tadi sudah ke museum,” sambung Erick yang mengutip ulang jawaban almarhum ayahnya itu.
Mendengar jawaban tersebut, Erick Thohir menjadi sedih karena mainan yang diinginkan tak kunjung dibeli. Sambil berlalu, Erick pun berjalan pelan di balakang ayahnya sampai dirinya tidak terlihat dan kemudian bersembunyi dari ayahnya.
Mengetahui Erick hilang, ayahnya langsung panik sambil mencari Erick kemana-mana, sementara Erick sendiri mengetahui ayahnya sedang panik mencarinya. Sedihnya lagi, lantaran panik karena kehilangan anaknya, sepatu yang dipakai ayahnya pun rusak akibat basah terkena air hujan.
“Panik beliau, dosa juga sih saya. Sampai Sepatunya rusak. Pas saya duduk, sepatunya nganga gitu, akhirnya saya kasihan,” tutur Erick yang kemudian meneteskan air mata mengenang masa itu.
Saat menceritakan kisah itu, wajah Erick Thohir berubah memerah terbawa perasaan sedih. Putera keturunan Gunung Sugih Lampung Tengah itu begitu mencintai ayahnya, kenangan bersama almarhum begitu dalam, dan masih membekas hingga saat ini, karena bagi Erick kisah tersebut menunjukan betapa tulusnya cinta seorang ayah kepada anaknya.
“Ini kisah tentang sepatu ayah saya yang rusak. Masa kecil saya bersama almarhum. Momen yang selalu mengingatkan saya akan ketulusan seorang ayah,” ucapnya.
Erick Thohir pun menyampaikan rasa terimakasih kepada almarhum ayahnya yang sudah mengajarkannya tentang ketulusan dan perjuangan dalam hidup.
“Ada getir yang membuat tersenyum juga tangis. Terima kasih ayah, telah memberikan berbagai kenangan indah untuk diingat selamanya,” tuturnya pelan.
Di akhir kisah yang juga ditulis pada keterangan video itu, Erick Thohir menulis kata indah kepada ayahnya yang sangat menyentuh. “I miss You Dad,” tulis Erick mengakhiri kenangannya.