Bamsoet : Pengurus Baru FKPPI Akan Rekatkan Lintas Generasi Anak Kolong

oleh
oleh

JAKARTA , REPORTER.ID – Pelantikan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) periode 2021-2026 hasil Munas ke-10 di Jakarta pada 20-22 Desember 2021 lalu akan  dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta pada 30 Maret 2022 mendatang. Pelantikan Pengurus Baru FKPPI di bawah pimpinan Pontjo Sutowo ini diharapkan mampu merekatkan komunikasi lintas generasi anak kolong di Indonesia.

Rencananya, acara tersebut akan dihadiri oleh para pembina utama FKPPI, yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jend TNI Dudung Abdurahman, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Diharapkan Presiden Jokowi  juga hadir untuk dapat memberikan amanat kebangsaan kepada seluruh kader organisasi anak kolong (FKPPI, red) di seluruh Indonesia.

“Pelantikan pengurus FKPPI tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi para kader FKPPI dengan Dewan Pembina FKPPI. Mengingat sebagai anak kolong, para kader FKPPI wajib menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa melalui gerakan anti toleransi yang mengadu domba suku, ras dan agama,” ujar Waketum FKPPI Bamsoet Soesatyo alias Bamsoet usai rapat persiapan pelantikan Pengurus Pusat FKPPI 2021-2026, di Jakarta, Rabu (9/3).

Rapat tersebut dihadiri para pengurus FKPPI, di antaranya Sekjen FKPPI Anna R Legawati, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan FKPPI Mohammad Shalahuddin, serta Wakil Sekjen FKPPI Faisal Hasbi Ali. Bamsoet menegaskan, organisasi anak kolong FKPPI sangat solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pontjo Sutowo. Kompak, tidak terpecah dalam dualisme, sebagaimana disampaikan Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo menjelang pelantikan pengurus FKPPI 2021-2026. FKPPI memiliki empat program prioritas, yakni konsolidasi emosional, konsolidasi organisasi, konsolidasi kaderisasi, dan konsolidasi wawasan.

“Keempatnya dibutuhkan dalam melanjutkan pembangunan FKPPI yang bersatu dan berdaulat, sekaligus meningkatkan perjuangan dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika. Kesemuanya itu merupakan bagian tidak terpisahkan dari Empat Pilar MPR RI,” kata Bamsoet yang Ketua MPR ini.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, FKPPI akan memasifkan program Bela Negara yang tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi juga akan dikembangkan di setiap daerah. Salah satunya membangun kerjasama dengan Kementerian Pertahanan agar anggota FKPPI bisa terlibat dalam pembentukan Komponen Cadangan Tahun 2022 yang ditargetkan mencapai 2.500 personel.

“Sebagai pengawal ideologi Pancasila, FKPPI senantiasa menjadi garda terdepan bangsa dalam mengajak berbagai elemen masyarakat turut terlibat dalam bela negara yang tidak hanya dimaknai sebagai perjuangan fisik. Bela negara mempunyai spektrum yang luas, serta meliputi banyak aspek dan dimensi. Antara lain ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial-budaya, dan ketahanan pangan,” pungkas Bamsoet. (HPS)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id