JAKARTA, REPORTER.ID – Terkait kelangkaan minyak goreng (migor) di pasaran akhir-akhir ini Komisi VI DPR RI sudah dua kali memanggil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, namun tidak hadir dengan alasan sedang sidak ke daerah-daerah. Dan, kini kasusnya sudah diambil-alih Presiden Jokowi dan Kapolri dalam rapat terbatas (ratas), maka DPR tinggal memonitor di lapangan.
“Mengingat kasus migor ini sudah diambil-alih Presiden Jokowi, dibantu Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan seluruh Kapolda se-Indonesia mengawal dan menjamin ketersediaan migor di pasaran, maka DPR tinggal memonotir di lapangan,” tegas Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Lalu, apakah DPR masih akan memanggil Mendag Lutfi, tentu saja kata Ketua Harian DPP Gerindra itu, pihaknya akan terus memonitor perkembangan migor di lapangan, dan menyiapkan pemanngilan ketiga untuk melakukan eveluasi migor tersebut.
“Pemanggilan sebelumnya dimaksudkan untuk mencari akar masalah dan solusi kelangkaan migor tersebut, tapi karena sudah diambil-alih Presiden dan Kapolri, DPR tentu menyiapkan pemanggilan selanjutnya untuk memberi masukan dan evaluasi DPR RI,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sepulangnya dari berkemah dengan sejumlah menteri di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022), Jokowi langsung menggelar ratas di Istana Merdeka, Jakarta.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa Presiden dalam ratas tersebut membahas banyak hal. Salah satunya minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan di tengah masyarakat.