SERAM BAGIAN BARAT, -REPORTER.ID – Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) bersama warga Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Nono Sampono menjelaskan tentang arus informasi yang semakin deras menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat untuk mampu memilah informasi yang benar.
“Peran masyarakat untuk bisa memfilter informasi agar tidak menimbulkan hoax yang bisa berdampak terhadap keutuhan bangsa. Sebab, kabar hoax dan ujaran kebencian akan merusak kesatuan dan persatuan. Terlebih lagi saat ini sangat banyak hoax di media sosial dan dapat ditemukan dengan sangat mudah,” kata Nono Sampono, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya jaga kerukunan antar warga dan jangan termakan isu-isu hoax dan ujaran kebencian. Untuk itu Nono menghimbau agar warga jangan memberikan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya atau menyebarkan berita bohong/hoaks, yang dapat menjadi masalah di kemudian hari bahkan dapat berdampak pada kasus hukum.
“Jangan ikut menyebarkan kabar yang belum tentu benar. Silakan tanya dan cek kalau dapat kabar yang tidak jelas,” tambahnya.
Hal itu, agar mampu menghadapi dampak dari berbagai perubahan yang terjadi saat ini, Mantan Kepala Basarnas itu berpendapat, penanaman nilai-nilai empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lingkungan keluarga sangat penting untuk dilakukan.
Dalam proses penanaman nilai-nilai tersebut lanjut Nono, peran keluarga sangat signifikan. Sebagai tiang keluarga, jelasnya, tentu peran orang tua merupakan pembawa pesan dan pemberi contoh yang baik bagi keluarganya.
Jika setiap keluarga di Indonesia bisa memahami dan melaksanakan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan dengan baik, Nono Sampono meyakini, ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini bisa ditingkatkan.
Nono Sampono berharap melalui sosialisasi ini, nilai-nilai Ideologi Pancasila benar-benar bisa dihadirkan dalam kehidupan kita, khususnya bagi warga Kabupaten Seram Barat, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Nilai-nilai ideologi Pancasila harus dibumikan dan setiap insan masyarakat Indonesia harus sudah mengimplementasikan semangat dan spirit Ideologi Pancasila ini dalam kehidupannya. Terlebih bagaimana nilai-nilai gotong royong, solidaritas, persatuan dan kesatuan dalam mengatasi dampak luas dari pandemi Covid-19.
“Kita beruntung memiliki Pancasila dengan nilai-nilai yang dikandungnya bisa digunakan untuk menghadapi tantangan dan menjadi benteng terhadap berbagai dampak perubahan,” pungkasnya.