JAKARTA, REPORTER.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali. Protokol kesehatan (Prokes) yang diterapkan selama sidang itu mendapat pujian dari World Health Organization (WHO).
“Kita patut bersyukur atas apresiasi yang diberikan WHO terhadap penyelenggaraan IPU ke-144 yang berlangsung pada 20-24 Maret kemarin. Ini berkat gotong royong semua pihak,” kata Puan, Senin (28/3/2022).
Dalam pandangan WHO, semua kegiatan IPU ke-144 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, telah memenuhi standar protokol kesehatan yang diatur organisasi kesehatan dunia tersebut. Dimana DPR RI sebagai tuan rumah IPU ke-144 melibatkan banyak pihak agar penyelenggaraan berjalan dengan baik.
“Kerja sama dari Satgas Penanganan Covid-19 baik dari BNPB dan Kementerian Kesehatan, Pemda Bali, Polda Bali, dan relawan, telah memungkinkan IPU ke-144 memberikan keamanan dan kenyamanan untuk seluruh peserta,” ujarnya.
Karena itu, Puan berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang terlibat dan terus berjaga di lokasi acara untuk memastikan semua delegasi mendapat kemudahan fasilitas, termasuk tes Covid-19.
“Dan, tentunya semua ini pun atas dukungan dari seluruh rakyat, khususnya masyarakat Bali yang membantu agar penyelenggaraan IPU dapat berjalan sukses,” tambahnya.
Puan merasa tersanjung atas pujian dari WHO tersebut, tidak boleh berpuas diri, dan harus tetap waspada serta terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Director Health Security Preparedness Department of WHO, Dr Stella Chungong yang mengikuti seluruh gelaran acara IPU ke-144 memberikan pujian untuk DPR yang menyelenggarakan IPU dengan baik.
“Indonesia melakukan banyak persiapan agar Covid tidak menyebar di event ini. Bahkan dari saat kedatangan di airport, semua dilakukan tes PCR,” kata Stella.
Berbagai aturan dari DPR terkait protokol kesehatan pun dinilai dijalani secara konsisten. Stella melihat, kedisplinan panitia acara membuat seluruh peserta IPU mematuhi menggunakan masker dan melakukan jaga jarak.
“Infrastruktur protokol kesehatan sangat baik, tempat cuci tangan dan sanitizer ada di mana-mana. Aturan social distancing, termasuk di ruang-ruang sidang. Jadi kami sangat nyaman di sini. Kami terlindungi. Dan ada juga fasilitas bagi suspect untuk isolasi, sampai dia negatif,” ungkapnya.
Sementara itu Director Health and Multiteral Partnerships of WHO, Gaudenz Silberschmidt menyebut penyelenggaraan IPU ke-144 sangat terorganisasi. Manajemen protokol kesehatan Covid-19 di event dunia ini disebut dilakukan dengan maksimal.
“Tidak mudah mengatur social distancing untuk pertemuan dengan banyak orang seperti ini. Dan ini well done. Indonesia sangat aware bagaimana efek dari pandemi,” jelas Silberschmidt.
Secara khusus, Silberschmidt berterima kasih kepada Puan yang banyak mengangkat isu soal pandemi Covid-19 di sidang-sidang IPU. Berbagai gagasan yang disampaikan Puan disebut sangat berarti bagi dunia dalam menangani pandemi Covid-19.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Puan Maharani yang menyampaikan pesan begitu kuat terhadap penanganan pandemi Covid di IPU,” jelas Silberschmidt.
Di acara ini, WHO bekerja sama dengan IPU merilis buku pegangan untuk parlemen yang ada di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Hand book bagi parlemen mengenai Peraturan Kesehatan Internasional menjadi alat bagi para anggota parlemen untuk memajukan kontribusi pada kesiapan keamanan kesehatan.
“Karena kami menyadari peran parlemen di seluruh dunia dalam penanganan Covid-19 sangat besar,” sebut Silberschmidt.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengapresiasi panitia IPU ke-144 yang berhasil membuat WHO memberikan pujian. Penilaian dari WHO dinilai merupakan capaian yang sangat besar.
“Kami apresiasi teman-teman panitia yang sudah menyelenggarakan acara dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Saya rasa kita harus bangga. Ini keberhasilan bukan hanya milik DPR RI saja, tapi ini keberhasilan milik Indonesia,” kata Charles yang hadir saat penutupan IPU ke-144.
Pimpinan Komisi DPR yang membidangi urusan kesehatan itu melihat protokol kesehatan di IPU ke-144 memang dilakukan dengan sangat baik. Menurut Charles, keberhasilan melakukan protokol kesehatan pada acara yang dihadiri banyak orang tak akan sukses tanpa persiapan matang.
“Penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan dan keamanan untuk semuanya. Dan protokol kesehatan di IPU ke-144 sudah baik sekali, sudah mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,” urainya.
Charles menilai ketentuan panitia yang menyediakan booth tes Covid-19 dan melakukan tes berkala untuk peserta dan semua yang terlibat di IPU ke-144 patut diapresiasi. Apalagi tenaga kesehatan selalu siap di lokasi acara.
“Termasuk sebelum memulai kegiatan semua peserta dan yang terlibat dilakukan tes Covid dan ada jarak yang cukup antara peserta sehingga tidak terjadi kerumunan. Ini tentunya mengurangi kesempatan terjadinya penularan virus,” pungkas Charles.