JAKARTA, REPORTER.ID — Sebagai anak bangsa, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI (FKPPI) menyiapkan diri sebagai agen bela negara yang bisa diandalkan dalam kurun lima tahun ke depan. FKPPI harus menjadi kader bangsa yang tangguh, pilih tanding, dan kader-kader gemblengan, berwawasan kebangsaan serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
‘’Dalam lima tahun ke depan, kita berharap FKPPI mampu menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang sungguh-sungguh bisa menjaga semua sistim nilai negri ini, karena ancamannya cukup besar dan serius,’’ ujar Wakil Ketua Umum FKPPI periode 2021-2026 Didiet Haryadi usai pelantikan Badan Pengurus Harian PP KB FKPPI yang dilakukan oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mewakili Panglima TNI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (30/3) pagi.
Didiet yang mantan anggota Komisi I DPR itu melihat, ancaman terhadap keutuhan NKRI cukup serius dan tidak bisa dianggap enteng. Di bidang politik dan ideology, masih ada kelompok sparatis yang berupaya memisahkan diri dari NKRI. Masih ada segelintir orang yang ingin mendirikan negara dalam negara, masih ada kelompok yang pikirannya melenceng dan anti Pancasila.
Ancaman di bidang ekonomi, ada yang ingin mengacaukan ekonomi. Misalnya, menimbun bahan kebutuhan pokok masyarakat sehingga barangnya jadi langka dan harganya tinggi. Sepak terjang kelompok ini sangat menyusahkan rakyat sehingga menjadi musuh negara yang harus diperangi. ‘’Sebagai anak bangsa, saya menghimbau agar perilaku jahat ini dihentikan,’’ ujarnya.
Di bidang sosial budaya, ancamannya juga tidak kalah serius. Masih ada kelompok tertentu yang menentang dan mengharamkan produk budaya. ‘’Wayang sebagai produk budaya yang adi luhung dan mestinya dijaga kelestariannya, kok malah dibilang haram. Ini kan keterlaluan. Padahal yang namanya produk budaya tidak ada hubungannya dengan akidah agama. Semua kerikil-kerikil tajam ini harus kita singkirkan karena membahayakan NKRI,’’ kata Didiet Haryadi.
Sementara itu yang menarik dari pelantikan pengurus FKPPI kali ini adalah duduknya dua orang putra mantan presiden, yakni Mohammad Rizki Pratama (putra Megawati Soekarnoputri) dan Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas (putra SBY) masuk dalam jajaran pengurus harian FKPPI.
Selain itu juga ada tiga menteri Jokowi sebagai Wakil Ketua Umum FKPPI mendampingi Pontjo Sutowo sebagai Ketua Umum. Mereka adalah Menteri LHK Siti Nurbaya, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Tidak itu saja, Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet juga sebagai Wakil Ketua Umum FKPPI bersama Indra Bambang Utoyo, Didiet Haryadi Priyohutomo, dan Dudi Makmun Murod. (HPS)