JAKARTA, REPORTER.ID– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Fery Farhati meresmikan fasilitas baru antara lain Green House dan Cafe Difabis di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (29/3/2022).
Selanjutnya Gubernur Anies bersama istri menyaksikan panen raya serentak yang dilakukan di kantor Walikota Jakarta Timur oleh Walikota Muhammad Anwar dan Ketua TP PKK Jakarta Ny Diah Anwar.
Hadir saat itu Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Dr H Abu Bakar MM dan Korwil Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah.
Gubernur Anies Baswedan dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasinya kepada pihak Walikota Jakarta Timur dengan kegiatan besar tersebut.
“Ini panen raya yang semuanya penuh semangat. Saya ingin sampaikan apresiasi kepada semua jajaran,” ungkap Anies.
Ditandaskannya, bahwa apa yang dilakukan secara bersama seperti panen raya kali ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
“Ini adalah tanda bahwa kalau kita kerja bersama, banyak hal yang bisa kita laksanakan, banyak hal yang bisa kita berikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan kegiatan panen raya tersebut dilakukan secara serentak di 100 lokasi yang ada tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Timur.
Berdasar data yang ada, total sebanyak 2.725 kilogram aneka tanaman sayur yang dipanen secara serentak seperti kangkung, selada, sawi putih, caisim, seledri, pakcoy, dan sawi pagoda.
Dikatakan Anwar dari hasil panen tersebut, ada yang dibagikan dan ada yang dijual karena untuk ketahanan pangan. Bagi warga yang gizinya kurang dibantu.
“Saya harapkan setelah ini, Lurah dan Camat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Ketika kita merencanakan suatu kebijakan atau mengedukasi masyarakat, contohnya kita sudah ada,” tandas Anwar.
Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kasudin KPKP) Jakarta Timur Ali Nurdin menjawab pertanyaan Reporter.id mengatakan panen raya tersebut diikuti 890 orang, yang tersebar dalam 100 titik lokasi di 10 kecamatan se Jakarta Timur.
Hasil panennya berupa tanaman produktif : 2.725 kg, panen eco enzym 100 kg, serta panen ikan Lele dan Nila 588 kg. “Khusus di kantor Walikota Jakarta Timur yang dipanen sebanyak 465 kg sayuran dan 25 kg ikan lele,” kata Ali Nurdin.
Sementara Gigin Mardiansyah dari Baznas Bazis DKI yang bertugas di Cafe Difabis mengatakan hari ini kopi maupun teh yang terjual sekitar 100 cup/cangkir. “Tidak jauh beda dengan kemarin hari pertama,” kata Gigin. Ia dibantu Atin wanita tunadaksa dan Anwar seorang barista yang tuna wicara.
Tertulis ajakan di cafe tersebut untuk belajar menggunakan bahasa isyarat.
“Cafe ini buka jam 08.00 sampai 15.30,” kata Gigin. Pemesan kopi maupun teh tidak diberi tarip, tetapi dianjurkan memasukkan sendiri uang suka rela ke kotak infak Baznas Bazis.
Menurut Eka Nafisah Rabu, biaya pembangunan Cafe Difabis di halaman belakang kantor Walikota Jakarta Timur itu berasal dari Baznas Bazis DKI sebesar Rp199.880.000. (PRI).
