Puteri Komaruddin Minta Bea Cukai Lebih Maksimal Cegah Penyelundupan

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID — Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin meminta Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu lebih maksimal dalam mencegah penyelundupan barang-barang illegal dari luar negeri yang terjadi di berbagai daerah. Sebagai contoh, ia menyebut DJBC berhasil menyita sekitar 56.000 batang rokok ilegal tanpa pita cukai di Rokan Hulu, Riau.

DJBC juga membongkar penyelundupan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) di Kepulauan Riau, dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp21,5 miliar. Belum lagi awal tahun lalu DJBC juga mencegah penyelundupan narkotika seberat 1,2 ton serta menangani sindikat bea materai palsu yang tentu sangat merugikan. ‘’Saya minta pengawasannya diperketat, karena ancamannya nyata” kata Puteri Komaruddin di gedung DPR, kemarin.

Manurut Puteri, banyaknya penyelundupan ini tentu berakibat berkurangnya penerimaan negera, selain itu masuknya narkotika secara illegal akan merusak mental serta kualitas kesehatan pemuda di Tanah Air. Karenanya, politisi muda Golkar ini mendorong DJBC bekerjasama dengan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan kepabeanan dan cukai.

“Kami juga berharap agar DJBC mengawal dan memberikan pendampingan kepada Pemda guna meningkatkan kualitas pengawasan dan penindakan yang tentunya bermanfaat untuk menekan terjadinya penyelundupan,” ujar Puteri.

Puteri juga menyinggung kritik Presiden Jokowi soal pengadaan barang impor yang menggunakan dana APBN, APBD, padahal barang-barang tersebut bisa diproduksi di dalam negeri. Ia berharap DJBC terus meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap produk-produk impor termasuk impor ilegal yang selanjutnya disulap sebagai produk dalam negeri.

“Ini tentunya menjadi tugas yang sangat penting bagi DJBC untuk melindungi produk lokal buatan dalam negeri dari gempuran produk illegal impor karena ini masih banyak terjadi di berbagi sektor,” tegas legislator dari Dapil Jawa Barat VII ini. (*)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id