DPD RI Desak Percepat Pembukaan Jalur Perdagangan Indonesia–Malaysia di Kaltara

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Sebagaimana diberitakan di sejumlah media massa akhir–akhir ini, kawasan jalur perdagangan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat ditutup akibat pandemi Covid–19 akan segera dibuka kembali.

Sebelumnya, jalur pergerakan orang telah dibuka lebih dahulu setelah selama hampir dua tahun lebih harus ditutup bersamaan dengan jalur perdagangan lintas batas.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara, Fernando Sinaga mengapresiasi rencana tersebut. Wakil Ketua Komite I DPD RI itu meminta rencana dibukanya kembali jalur perdagangan Kaltara dengan Sabah, Malaysia ini dipercepat pada awal–awal bulan April 2022 ini.

“Ramadan dan menjelang Idul Fitri di Kaltara dan Sabah ini bisa menjadi momentum kedua negara untuk kembali aktif dalam perdagangan berbagai komoditi yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Kabupaten Nunukan yang ada diperbatasan dengan Sabah,” ujar anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini.

Menurut Fernando, dengan dibukanya kembali jalur perdagangan Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kaltara memastikan negara hadir dalam mengelola wilayah perbatasan yang jauh dari pusat kekuasaan dan sulit dijangkau.

“Kami di DPD RI akan terus mendorong perubahan cara pandang negara dan pemerintah terhadap pengelolaan wilayah perbatasan. Kunci penguatan wilayah perbatasan adalah penguatan ekonomi dan kesejahteraan warga,” pungkasnya.