JAKARTA, REPORTER.ID -. Mengingat tingginya euforia masyarakat menggunakan sepeda sejak awal pandemi COVID-19 hingga saat ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada Jumat (22/4/2022) melepas rombongan pesepeda dalam kegiatan Gowes Aman dan Sehat di Masa Angkutan Lebaran Tahun 2022 yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, “Sepeda menjadi moda transportasi populer di Indonesia dan mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada masa pandemi Covid-19. Pada kesempatan ini berkat inisiasi dari Bike to Work Indonesia menyangkut pemahaman bahwa sepeda adalah salah satu moda transportasi yang sehat dan ramah lingkungan,” kata Dirjen Budi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sejak tahun 2020 telah melakukan sosialisasi bersepeda yang aman dan selamat sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.
Dirjen Budi juga telah mengajak seluruh Pemerintah Daerah untuk mendukung penggunaan sepeda dengan memberikan fasilitas pendukung bagi pesepeda. “Kami (Kemenhub) juga telah mendorong Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menyiapkan jalur khusus bagi pesepeda agar para pesepeda tetap merasa aman dan selamat,” jelas Dirjen Budi.
Adapun kegiatan Pelepasan Gowes Aman dan Sehat dilakukan bagi para pesepeda yang terbiasa menggunakan sepeda dalam menjalankan rutinitas sehari-hari serta memiliki pengalaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh. Dengan demikian para peserta pun sudah terlatih secara fisik dan sebelum perjalanan jauh sudah dipastikan dalam kondisi prima.
Sementara itu, terdapat 174 orang peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara Gowes Aman dan Sehat yang akan melakukan perjalanan mandiri dari berbagai kota di Indonesia serta 50 orang yang hadir secara fisik dalam acara pelepasan hari ini.
“Para peserta Gowes Aman dan Sehat ini juga dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan bersepeda sesuai ketentuan pada PM 59/2020 diantaranya helm, baju dengan reflector, spakbor, bel, sistem rem, lampu sepeda, alat pemantul cahaya, pedal, dan menggunakan alas kaki berupa sepatu,” tegas Dirjen Budi.
Dirjen Budi menambahkan bahwa kegiatan hari ini merupakan ajang kampanye sepeda sebagai alat transportasi alternatif yang ramah lingkungan dan mempromosikan pesan keselamatan pembatasan kecepatan 30 km/jam sesuai dengan amanat PBB melalui WHO untuk mewujudkan _zero accident_.
Ia pun berpesan agar para pesepeda untuk mematuhi peraturan berlalu lintas, tetap sehat, patuhi protokol kesehatan. “Salam keselamatan #KayuhSepedamu untuk kesehatan dan keselamatan kita #JadilahPahlawan gunakan kendaraan ramah lingkungan #MudikAman #MudikSehat,” tutup Dirjen Budi.
Turut hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Marta Hardisarwono dan Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan.