JAKARTA, REPORTER.ID- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta tahun 2021 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh akuntan publik yang mengauditnya. Pendapatan zakat, infak dan sedekah (ZIS) tahun 2021 meningkat menjadi Rp 187 Miliar dan Rp 172 Miliar atau 91% secara efektif telah disalurkan kepada mustahik.
Demikian dikemukakan Ketua Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta DR Akhmad H Abubakar dalam konferensi pers di aula kantor Baznas Bazis DKI di Jakarta Pusat, Jumat (13/5).
Mendampinginya saat itu Wakil Ketua IV Nasir Tajang, Wakil Ketua III Rini Suprihartati SE, dan Kabid Pelaporan & Keuangan Program Baznas Bazis DKI, Nurmanto.
Menurut pimpinan Baznas Bazis DKI ini, selama pandemi Covid 19 ternyata semangat berdonasi masyarakat bertambah tinggi sehingga hasil pengumpulan ZIS 2021 meningkat 68%.
“Itu hasil riset dari 800 responden. Tahun 2021 jumlah zakat meningkat 65% dan infak naik 139%. Kami bangga,” imbuh Rini.
Wakil Ketua IV Nasir Tajang menambahkan, penerima manfaat ZIS se DKI Jakarta tahun 2020 sekitar 837.000 orang. Tahun 2021 menjadi 2,3 juta orang.
“Berarti meningkat hampir 300 persen,” tambahnya.
Keberhasilan pengumpulan ZIS dan pelaksanaan program bantuan tersebut diakui oleh para pimpinan badan amil tersebut berkat dukungan pemerintah daerah.
“Keberhasilan itu berkat support Pemprov DKI sampai ke level RT/RW,” ujar Rini
Atas pertanyaan wartawan, Ketua Baznas Bazis DKI Akhmad H Abubakar menegaskan rencana pesantren untuk kaum disabilitas tetap diteruskan sebab mereka juga berhak mendapatkan pendidikan kegamaan dan ketrampilan. Tentu pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.
“Jumlah kaum difabel seluruh DKI mencapai 48.000 orang,” tambah Nasir.
Rini menuturkan hasil ZIS Ramadhan tahun 2022 ini sekitar Rp 61 Miliar dari target Rp 66 Miliar.
Kepala Seksi UPZ dan Instansi Baznas Bazis DKI Aminuddin S.Kom dan pimpinan Tanggap Bencana Yudiman tampak hadir dalam konferensi pers secara daring maupun luring itu.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah di kantornya mengungkapkan untuk tingkat Jaktim target ZIS Ramadhan 2022 ini Rp 14,3 Miliar.
“Namun data yang baru masuk antara 8 sampai 9 miliar rupiah,” ucapnya Sabtu (14/5). Data hasil Map GAR juga belum semuanya masuk.
Eka mengatakan, kemarin ia rapat koordinasi bersama pihak Walikota Jakarta Timur yang dipimpin Sekko. “Membahas masalah korban kebakaran Pasar Gembrong,” kata Eka.
Tercatat 400 kios di pasar di Cipinang Besar Utara itu hangus awal Mei yang silam.(PRI).