JAKARTA, REPORTER.ID – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi dan Perburuan Rente Indonesia (GEMAKPRI), Jumat (13/5) siang lakukan demo di gedung Kejaksaan Agung menuntut kasus dugaan korupsi impor besi dan baja tahun 2016-2021 dibongkar secara tuntas sampai ke akar-akarnya.
Mereka membentangkan spanduk panjang bertuliskan ‘tangkap dan penjarakan koruptor impor besi dan baja’ dengan memakai topeng wajah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menperin Agus Gumiwang Kartsasasmita, dan mantan Mendag Enggar Tyastolukita.
Para pendemo juga menenteng spanduk dari kertas bertuliskan ‘Turunkan Menko Perekonomian, Tuntaskan Kasus Impor Besi dan Baja’. Salah satu orator dalam demo tersebut mendesak Kejaksaan Agung segera menangkap dalang kasus korupsi impor besi dan baja yang merugikan negara ini.
Mereka menyampaikan bahwa pihaknya mendukung proses hukum yang dilaksanakan Kejagung. Ia menuntut Kejagung membongkar kasus korupsi ini secara profesional, holistik, adil, dan tidak tebang pilih.
‘’Semua dalang dan pelakunya dibongkar. Tangkap dan penjarakan komplotan elit politik beserta kroni-kroninya yang terlibat dalam kasus ini. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang menguntungkan kepentingan pribadinya itu,’’ ujar orator tersebut.
Demo yang berlangsung tertib dan damai ini dilakukan usai sholat Jumat hingga sekitar pukul 14.15 WIB. Sebelum mengakhiri aksinya, mereka rame-rame membakar foto atau gambar wajah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Enggar Tyasto Lukita yang mereka pakai sebagai topeng dalam demo tersebut.
Minta Direshuffle
Sementara itu di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat juga berlangsung aksi unjukrasa yang menyudutkan Menko Perekomian Airlangga Hartarto. Jumlah pendemonya memang cuma sedikit, tidak sebanyak yang di kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sisinga Mangaraja, Kebayoran Baru, Jaksel. Tetapi menarik perhatian juga, karena yang didemo orang yang sama, yakni Airlangga Hartarto.
Dua orang pendemo yang memakai baju kotak-kotak dan baju hitam membantengkan spanduk yang bertuliskan : Presiden Jokowi segera reshuffle Menko Perdekonomian Airlangga Hartarto karena memiliki kinerja buruk dan gagal mengordinasikan kebijakan ekonomi menghadapi Covid-19. Sementara pendemo lainnya membawa gambar Airlangga Hartarto. Sedangkan satu pendemo yang berbaju putih berorasi di atas mobil mengkritik kinerja Airlangga Hartarto.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Harry F. Sohar mengaku kaget dengan maraknya demo terhadap Airlangga Hartarto. Sebab, meskipun bagaimana, dia (Airlangga Hartarto, red) itu Ketua Umum Partai Golkar. ‘’Ya kagetlah, dalam satu hari kok didemo di dua tempat yang berbeda. Herannya itu, di internal Golkar, semua adem ayem saja, sementara di luar suasananya kok panas sekali,’’ ujarnya.
Harry Sohar berharap Airlangga Hartarto menanggapi masalah ini dengan kepala dingin serta segera memberikan klarifikasi supaya masalahnya jadi jelas dan tidak melebar ke mana-mana. ‘’Itu saja harapan saya. Selain itu, ada baiknya juga kalau dia (Airlangga Hartarto, red) sering turun ke bawah, menyapa arus bawah. Mungkin dengan upaya itu akar rumput rumput makin yakin sehingga dengan demikian, elektabilitasnya ikut naik,’’ katanya. (HPS)