Salah satu isu menarik pagi ini adalah soal reaksi terhadap manuver politik Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pemilu 2024. Sebenarnya gagasan membentuk koalisi ini sah-sah saja, tetapi sayangnya koalisi ini mulai panen tembakan. Airlangga dan Suharso malah dianggap tidak loyal terhadap Presiden, karena Jokowi telah memerintahkan para menterinya untuk fokus bekerja.
Isu kedua, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didemo di dua tempat, pada Jumat (13/5), yakni di kantor Kejaksaan Agung (Kejakgung) Jalan Sisingamangaraja, Jaksel dan di depan Patung Kuda dibilangan Jakarta Pusat. Di gedung bundar Kejagung, ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi dan Perburuan Rente Indonesia (GEMAKPRI mendesak Kejakgung segera menangkap dalang kasus korupsi impor besi dan baja yang merugikan negara.
Isu ketiga, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, Menteri BUMN Erick Thohir ingin diperhitungkan sebagai sosok potensial dalam kontestasi Pilpres 2024. Karenanya, ia kerap memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan diri. “Menurut saya, publik sudah paham betul bahwa Erick begitu masif berkampanye. Saya rasa target Erick Thohir adalah ingin diperhitungkan oleh parpol sebagai kandidat potensial baik capres atau cawapres mengingat Erick tidak memiliki partai,” ujarnya, Jumat (13/5).
Isu keempat, KPK tetapkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail tahun 2020. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta untuk pemberian izin pembangunan 20 gerai minimarket Alfamidi dan mulai kemarin, Richard ditahan.
Isu kelima, puncak peringatan May Day atau hari buruh internasional dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5) pagi. Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan GBK karena diperkirakan 60.000 buruh akan ikut memeriahkan May Day Fiesta. Berikut isu selengkapnya.
1. Manuver politik Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pemilu 2024. Sebenarnya gagasan membentuk koalisi ini sah-sah saja, tetapi sayangnya koalisi ini mulai panen tembakan. Airlangga dan Suharso malah dianggap tidak loyal terhadap Presiden, karena Jokowi telah memerintahkan para menterinya untuk fokus bekerja.
Jumat (13/5) kemarin, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengumumkan nama koalisi yang dibentuk partainya bersama PAN dan PPP. Namanya adalah Koalisi Indonesia Bersatu. “Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu,” ujar Ace.
Ace yang Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menilai dua pilpres terakhir pada pemilu sebelumnya menyisakan adanya pembelahan sosial dari masing-masing pendukung. Hal itu, tidak boleh terjadi lagi pada Pemilu 2024 mendatang. “Dua pilpres terakhir menyisakan trauma yang mendalam. Pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai. Semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik kita,” ujar Ace.
2. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. Fahri meminta ‘koalisi ujug-ujug’ harus dihentikan. Karena koalisi tidak dikenal dalam sistem presidensialisme. Dia menyebut, dalam konstitusi hanya disebutkan bahwa pengusung capres adalah partai politik dan gabungan partai politik. “Tidak sehat bagi presidensialisme kita membiarkan ‘koalisi ujug-ujug’ tidak ada ujung, tidak ada pangkal, bagaimana dia dimulai, begitu pula dia berakhir,” imbuhnya.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyindir pembentukan koalisi PAN, PPP, dan Golkar bisa menjadi sebuah masalah karena Presiden Jokowi telah meminta para menteri untuk fokus kerja. Karena itu, Airlangga dan Suharso perlu memberikan penjelasan kepada publik.
“Dilakukan oleh para menteri yang sudah diperingatkan untuk fokus, itu masalah. Bagus para menteri beri penjelasan pada publik,” kata Mardani, Jumat (13/5).
Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno punya penilaian tersendiri soal Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP. Ia menduga, koalisi tersebut ingin punya peran pada 2024, yakni bisa menentukan hasil akhir Pemilu 2024. “Dengan berkoalisi, ada isyarat tiga partai tersebut ingin masuk bursa pilpres dan berharap jadi ‘game changer’ perhelatan politik 2024,” imbuhnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku, partainya masih menimbang-nimbang untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu lantaran sosok figurnya belum jelas. “Kita timbang-timbang dulu dengan matang. Sebab, belum kelihatan figur dan agenda kerjanya,” katanya, kemarin. Meskipun demikian, Jazilul mengapresiasi adanya koalisi yang mulai terbentuk untuk Pemilu 2024. Kata dia, ini menjadi tanda Pilpres 2024 akan diikuti setidaknya tiga paslon.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengaku, pihaknya menghargai sikap Partai Golkar yang ingin mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Meskipun, Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi PPP, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum membahas rencana pencalonan tersebut. “Tentu kami mengikhtiarkan koalisi ini tidak sepragmatis seperti dugaan sejumlah pihak, yakni langsung bicara soal siapa capres-cawapresnya,” kata Arsul, Jumat (13/5).
Arsul Sani yang Wakil Ketua MPR ini mengungkapkan, pihaknya terbuka mencalonkan tokoh non-partai politik (parpol) sebagai calon presiden (capres) 2024. Ia menuturkan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa telah menyampaikan hal itu pada para kader pertai. “Pak Harso sendiri sudah menyampaikan ke jajaran internal kami agar PPP juga memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh non-parpol yang berhasil untuk jadi paslon (pasangan calon). Seperti misalnya dari kalangan menteri atau gubernur yang dari nonparpol,” ujar Arsul lagi.
Lebih jauh, Arsul menyampaikan, koalisi baru yang terbentuk dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bersifat inklusif atau terbuka untuk parpol lain yang ingin bergabung. “Artinya parpol lain baik yang di parlemen maupun nonparlemen bisa bergabung. Tiga parpol ini sebagai motor awal yang tidak eksklusif,” katanya.
3. Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menilai, tidak jelasnya tokoh sentral menjadi tantangan tersendiri bagi Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP. “Skema koalisi di bawah komando Golkar saat ini akan dihadapkan pada tantangan serius. Yaitu tidak jelasnya siapa tokoh sentral yang akan ditawarkan sebagai Capres-Cawapres di Pemilu 2024 mendatang,” kata Umam, Jumat (13/5).
Umam mengatakan, popularitas dan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tergolong masing sangat rendah. Menurutnya, jika di fase komunikasi awal ini Golkar sudah mengunci PAN dan PPP untuk mendukung Airlangga sebagai Capres, hal itu akan cenderung kontraproduktif.
4. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didemo di dua tempat, pada Jumat (13/5), yakni di kantor Kejaksaan Agung (Kejakgung) Jalan Sisingamangaraja, Jaksel dan di depan Patung Kuda di bilangan Jakarta Pusat. Di gedung bundar Kejagung, ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi dan Perburuan Rente Indonesia (GEMAKPRI mendesak Kejakgung segera menangkap dalang kasus korupsi impor besi dan baja yang merugikan negara.
5. Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, Menteri BUMN Erick Thohir ingin diperhitungkan sebagai sosok potensial dalam kontestasi Pilpres 2024. Karenanya, ia kerap memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan diri. “Menurut saya, publik sudah paham betul bahwa Erick begitu masif berkampanye. Saya rasa target Erick Thohir adalah ingin diperhitungkan oleh parpol sebagai kandidat potensial baik capres atau cawapres mengingat Erick tidak memiliki partai,” ujarnya, Jumat (13/5).
Dalam pandangan Ari Junaedi, Erick salah satu sosok potensial karena latar belakangnya sebagai pengusaha. Namun, daya tarik Erick tidak terletak pada elektabilitasnya. “Partai yang melirik Erick tentu hanya melihat kekuatan logistiknya, sementara elektabilitasnya tidak beranjak masuk dalam 5 kandidat RI 1 yang memiliki elektabilitas terbesar di hampir semua survei,” katanya.
6. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal dirinya yang dianggap mencari popularitas untuk maju Pilpres 2024. Ia menegaskan, aksinya turun ke bawah adalah kerja sebagai menteri. Kata dia, semua menteri punya tugas turun ke masyarakat menyosialisasikan program Presiden Jokowi. Ia bingung aksinya turun ke masyarakat malah menuai kritik.
“Saya rasa semua menteri turun ke bawah. Kalau misalnya Pak Menteri Kesehatan turun ke desa bicara mengenai vaksin, booster, mengenai hepatitis akut, salah? Menteri BUMN turun ke pesantren bicara mengenai bank syariah, bagaimana ekonomi umat harus ditingkatkan, salah?” kata Erick Thohir di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (13/5).
Menteri Erick mengaku dirinya turun ke desa bicara PNM Meekar yang sekarang jumlahnya 12,7 juta. Apa itu salah? ‘’Petani-petani ada Program Makmur, salah? Kita bekerja sama dengan Pak Mentan, Pak Mentan sekarang lagi turun juga mengenai pupuk dan bibit bisa lebih baik, apa Pak Mentan salah?” kata Erick.
Erick meminta semua pihak tidak berprasangka buruk terhadap aksi menteri turun ke jalan menemui masyarakat. Erick menyebut menteri-menteri sebagai pembantu Presiden Jokowi punya tugas memastikan program kepala negara sukses. “Konteksnya seperti itu, jangan kita terbelenggu dengan fitnah-fitnah dengan tadi saling mencela. Kekuatan bangsa kita gotong royong. Kalau BUMN kerja sama sama NU, dengan BUMN-U, yang nyuruh siapa? Pemerintah,” ujar Erick Thohir.
7. Presiden Jokowi dan sejumlah pemimpin negara ASEAN bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis (12/5). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang. Jokowi juga mengharapkan kerja sama konkret yang menguntungkan dengan ASEAN, khususnya Indonesia. “Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis. Saya berharap para CEOs perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” ujar Jokowi dalam siaran pers Sekretariat Negara, Jumat (13/5).
8. KPK tetapkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail tahun 2020. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta untuk pemberian izin pembangunan 20 gerai minimarket, mulai kemarin, Richard ditahan selama 20 hari.
Selain Richard, KPK juga memproses hukum dua orang lainnya yaitu Staf Tata Usaha Pimpinan pada Pemerintah Kota Ambon bernama Andrew Erin Hehanussa dan karyawan Alfamidi Kota Ambon bernama Amri. “KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/5) malam.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menambahkan, penahanan itu dilakukan karena Richard tidak koperatif. Dia bilang sakit tapi masih jalan-jalan di mal. “Beberapa hari sebelum kami melakukan penjemputan, tim kami juga sudah melakukan pengawasan dan kebetulan bersangkutan ada di Jakarta. Sehingga akhirnya kami jemput paksa di salah satu rumah sakit swasta di wilayah Jakarta Barat,” kata Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/5).
9. Puncak peringatan May Day atau hari buruh internasional dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5) pagi. Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan GBK karena diperkirakan 60.000 buruh akan ikut memeriahkan May Day Fiesta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi kemacetan akibat aksi tersebut. “GBK tidak kami tutup, kecuali pada saatnya nanti terjadi stuck baru akan kami adakan pengalihan lalu lintas,” kata Sambodo kepada wartawan, Jumat (13/5).
10. Beredar tiga nama bakal calon penjabat (Pj) Gubernur DKI yang akan menggantikan Anies Baswedan yakni Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro. “Dengan beredarnya 3 nama yang disebutkan di atas. Kami melihat siapa pun boleh diajukan asalkan memenuhi persyaratan dan mampu mengemban tugas, dan bersikap netral,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani kepada wartawan, Jumat (13/5).
Yani menekankan, pengganti Anies Baswedan adalah sosok yang memiliki integritas tinggi, tidak pernah terlibat kasus korupsi, asusila maupun tindak pidana lainnya, cerdas, kompeten, memiliki leadership tinggi, tegas tetapi tidak emosional, merakyat dan mampu mewujudkan kemajuan, kesejahteraan dan keadilan sosial bagi rakyat Jakarta. (HPS)