JAKARTA,REPORTER.ID – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengunjungi Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti di Klaten pada Rabu (8/6/2022). Kedatangan Muzani langsung disambut oleh pimpinan pondok pesantren KH Saifudin Zuhri.
Selain bersilaturahmi, Muzani datang untuk berziarah ke makam Mbah Lim, ulama karismatik yang memiliki kedekatan hubungan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Ini adalah cara kami untuk terus berkomunikasi dengan para ulama, mendekatkan diri dengan pondok pesantren. Karena ulama dan pesantren adalah mata hati rakyat, mata hati umat,” kata Muzani di lokasi.
Muzani mengatakan, pesan-pesan yang selalu diingat dari almarhum Mbah Lim adalah tentang betapa tingginya kepedulian Mbah Lim kepada kesatuan dan persatuan bangsa. Muzani mengatakan, almarhum Mbah Lim selalu mengingatkan agar rakyat Indonesia dan generasi selanjutnya untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“Yang selalu diingat dari almarhum adalah selalu mengingatkan kita perlunya menjaga NKRI, menjaga Pancasila. Selalu memberikan pesan pesan bahwa Pancila itu sakti, karena Pancasila lah yang menjadikan NKRI kuat. Indonesia menjadi kuat karena Pancasila, itu selalu diucapkan beliau berkali-kali,” jelas Muzani.
Muzani mengaku, Prabowo memiliki kedekatan khusus dengan Mbah Lim. Prabowo merajut tali persaudaraan dengan Mbah Lim sejak era 90an. Maka itu, Muzani merasa perlu untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar pondok pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti sebagai bentuk memperkuat tali silaturahmi yang sebelumnya sudah dibangun oleh Prabowo.
“Dulu, Pak Prabowo sangat dengan dengan Almarhum Mbah Lim. Kedekatan itu menjadikan keduanya saling akrab dan berkmunikasi. Suatu ketika Pak Prabowo pernah meminjamkan tiga kendaraan kepada Mbah Lim untuk membantu proses nikahan saya. Lantas kendaraan itu digunakan oleh kami dan keluarga untuk jalan-jalan ke Jakarta. Itu sekitar tahun 1996,” ujar KH Syaifudin Zuhri, Putra Mbah Lim.
Muzani mengatakan, kunjungan ke ponpes Al Mutaqien Pancasila Sakti yakni untuk menjaga kedekatan silaturahmi dengan tokoh-tokoh yang pernah dekat dengan Prabowo.
“Ini adalah cara kami dan tanggung jawab kami untuk berbakti kepada orang tua dan kepada pemimpin agar silaturahmi yang selama ini dirajut tidak putus,” tutup Muzani.