JAKARTA, REPORTER.ID – Presiden Joko Widodo menegaskan, Indonesia telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan keadaan ekonomi tanah air. Hal tersebut disampaikannya dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2022 di Gedung MPR RI, Senayan Jakarta, pada Selasa (16/8/2022).
Indonesia lanjut Jokowi, termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
Inflasi, menurut Jokowi, juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. “Selain itu, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp 106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) memang dibiayai oleh anggaran, pendapatan dan belanja negara (APBN).
Namun, dia menegaskan pembangunan selain kawasan tersebut akan dibiayai melalui investasi swasta. “Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” ujar Jokowi.
Jokowi pun menekankan, pembangunan IKN harus dijaga keberlanjutannya.
Dia mengingatkan bahwa IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. “Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” tegasnya.
Menurutnya, semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. “Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata,” kata Jokowi.
“Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas harus terus diprioritaskan. Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan pada dunia kerja sejak dini. Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga harus didukung dan diapresiasi,” tambahnya.
Dikatakan, rakyat Indonesia harus selalu bersikap hati-hati, waspada, dan siaga karena krisis demi krisis masih menghantui dunia. Situasi geopolitik dunia pun masih mengancam keamanan kawasan. “Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah,” ujarnya.
Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa agenda besar bangsa Indonesia tidak boleh berhenti. Setidaknya ada 5 agenda besar yang harus dikerjakan, yakni hilirsasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau.
Kemudian, memperkuat perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat; mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas; serta menjaga keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal 5 agenda besar yang tadi telah saya tekankan,” kata Jokowi.
Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu serta mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia dengan komitmen dan kerja keras serta inovasi dan kreativitas. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa mempermudah upaya kita, dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” pungkasnya.