SE yang terobos masuk Istana (net)
Isu menarik pagi ini, Seorang wanita bercadar berinisial SE (24 tahun) yang menerobos masuk Istana Negara dan menodongkan pistol ke arah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ditangkap aparat kepolisian dan Paspampres, Selasa (25/10). Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, perempuan tersebut menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang sedang berjaga dan mencoba menerobos masuk ke Istana Negara.
Isu kedua, Ombudsman RI menilai kasus gagal ginjal akut yang merenggut ratusan nyawa anak-anak merupakan kegagalan negara memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Yang ada di depan mata ini adalah soal darurat kemanusiaan sekaligus gagalnya negara untuk memberikan perlindungan berupa jaminan keselamatan bagi rakyat dan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/10). Untuk menebus kesalahan penanganan di awal, Ombudsman mendorong pemerintah serius menangani kasus tersebut dengan menetapkan status kasus gagal ginjal akut sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB.
Isu ketiga, Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan menjalani sidang putusan sela kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10) hari ini, pukul 09.30 WIB. Selain keduanya, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf juga akan menjalani putusan sela hari ini. Dalam kasus ini, Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf.
Isu keempat, mantan Kapolda Sumbar Pengacara Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea membantah kliennya telah mengganti barang bukti narkoba jenis sabu dengan tawas. Bantahan itu disampaikan melalui pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, Selasa (25/10) malam. “Mengenai tuduhan seolah-olah dicampur tawas itu juga tidak benar,” kata Hotman di Polda Metro Jaya, kemarin. Seperti diberitakan, polisi sempat menyebut Teddy mengganti barang bukti sabu yang semestinya dimusnahkan dengan tawas. Sabu seberat 5 kg itu kemudian disebut dijual ke pihak lain. Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya memiliki bukti kuat untuk menetapkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus peredaran narkoba.
Isu kelima, rencana koalisi Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem terancam bubar jika Demokrat dan PKS ngotot mengusung jagoannya masing-masing sebagai cawapresnya Anies Baswedan. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Awalnya, dia menyebut salah satu tantangan terbesar rencana adalah deadlock karena semua partai ngotot ingin memajukan calon masing-masing. Berikut isu selengkapnya.
1. Seorang wanita bercadar berinisial SE (24 tahun) yang menerobos masuk Istana Negara dan menodongkan pistol ke arah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ditangkap aparat kepolisian dan Paspampres, Selasa (25/10). Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, perempuan tersebut menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang sedang berjaga dan mencoba menerobos masuk ke Istana Negara.
Mengetahui kejadian tersebut, polisi lalu lintas yang sedang bertugas di sekitar lokasi langsung mendekati perempuan tersebut dan merampas senjata yang dipegangnya. “Iya betul. Tadi di deket Istana Negara. Di belakang Merdeka Utara. Tadi keterangannya anggota, dia bawa senjata menodongkan ke Paspampres langsung anggota rebut,” ujar Latif, Selasa (25/10). Latif tidak menjelaskan secara terperinci kronologi kejadian tersebut, dia hanya mengatakan, saat ini perempuan yang belum diketahui identitasnya sudah ditangkap dan diperiksa secara intensif oleh Penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan, Detasemen Khusus 88 Anti Teror tengah memeriksa perempuan bersenjata api yang ditangkap di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. “Sekarang dalam pendalaman Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari kadensus 88 dalam melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas,” kata Agus dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10). Agus tidak berbicara banyak mengenai pemeriksaan itu. Ia hanya menyebutkan, kesigapan aparat untuk mengamankan kawasan Istana sudah cukup baik berkaca dari penanangkapan itu. “Artinya kesigapan aparat untuk melakukan pengamanan di sekitar Istana cukup baik,” ujar dia.
2. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, senjata api yang ditodongkan perempuan kepada anggota Paspampres di depan Istana Negara, merupakan senjata rakitan. Hal itu diketahui berdasarkan pendalaman yang dilakukan aparat kepolisian setelah perempuan itu diamankan, Selasa (25/10). “Senjatanya memang senjata rakitan ya, itu ada selongsongnya tapi proyektilnya tidak ada, ini lagi didalami semuanya,” ujar Moeldoko dalam keterangan persnya di Bina Graha, Jakarta, Selasa (25/10). Moeldoko menyebut, identitas perempuan itu belum dapat dipastikan. Saat ini aparat kepolisian masih mendalami informasi lain, termasuk terkait kondisi kejiwaan perempuan tersebut.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sujatmiko mengatakan, kejadian perempuan mencoba menerobos ke istana itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu, terpantau seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun berusaha untuk menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara. Pada saat yang bersamaan anggota Paspampres , Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari wanita tak dikenal tersebut. Perempuan itu terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres. “Pada saat perempuan tersebut mendekat ke arah pagar, Prada Angga Prayoga melihanya mengeluarkan sejenis senpi FN dan langsung menodongkan ke arah Prada Angga Prayoga,” kata Marsda Wahyu dalam keterangan tertulisnya.
3. Ombudsman RI menilai kasus gagal ginjal akut yang merenggut ratusan nyawa anak-anak merupakan kegagalan negara memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Yang ada di depan mata ini adalah soal darurat kemanusiaan sekaligus gagalnya negara untuk memberikan perlindungan berupa jaminan keselamatan bagi rakyat dan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/10). Untuk menebus kesalahan penanganan di awal, Ombudsman mendorong pemerintah serius menangani kasus tersebut dengan menetapkan status kasus gagal ginjal akut sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahrilmenegaskan, biaya pengobatan pasien gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) ditanggung negara alias gratis. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan, biayanya ditanggung oleh lembaga ini. Sementara bagi pasien tidak mampu, sepenuhnya akan dibiayai pemerintah. “Jadi pembiayaan memang ini skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS yang memang anggota,” kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Selasa (25/10). “Bagi yang betul-betul tidak mampu, Pemda atau pemerintah pusat akan menanggung semuanya,” ujarnya lagi. Syahril menyatakan, obat penawar yang didatangkan dari luar negeri, Fomepizole diberikan gratis kepada pasian gangguan ginjal akut misterius.
4. Bareskrim Polri mengatakan pengusutan dugaan pidana kasus gagal ginjal akut bakal difokuskan kepada produsen obat sirop yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan langkah itu sejalan dengan Surat Telegram Bareskrim Polri yang meminta agar seluruh jajaran untuk tidak melakukan razia obat sirop di apotek terkait kasus gagal ginjal akut. “Yang harus kita telusuri adalah siapa produsennya yang kemudian memproduksi obat-obat yang diduga mengandung EG maupun DEG, yang kemudian menyebabkan gagal ginjal, itu fokusnya,” ujarnyq saat dikonfirmasi, Selasa (25/10).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, produk-produk dari dua perusahaan farmasi terindikasi memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dengan konsentrasi sangat tinggi. Menurut dia, kandungan tersebut sangat beracun atau toksik sehingga dapat dengan cepat memicu penyakit ginjal akut. “Karena ada indikasinya bahwa kandungan dari EG dan DEG di produknya itu tidak hanya dalam konsentrasi sebagai kontaminan. Tapi sangat-sangat tinggi dan tentu saja sangat toxic dan itu bisa cepat diduga bisa mengakibatkan ginjal akut dalam hal ini,” ujar Penny.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak pemerintah lakukan penyelidikan terhadap perusahaan farmasi yang terbukti mengeluarkan produk dengan kandungan yang menyebabkan gagal ginjal akut progresif atipikal. Ketua YLBHI Muhammad Isnur mengatakan, penyelidikan tersebut harus segera dilakukan untuk mengetahui asal senyawa berbahaya tersebut didapatkan. “Segera melakukan penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan produsen dan penyedia obat cair atau sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol,” ujar Isnur dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10).
5. Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan menjalani sidang putusan sela kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10) hari ini, pukul 09.30 WIB. Selain keduanya, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf juga akan menjalani putusan sela hari ini. Dalam kasus ini, Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf.
Orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J meminta Richard Eliezer atau Bharada E berkata jujur dalam persidangan. Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta Bharada E mempertimbangkan hal tersebut. “Coba lihat saya, Nak. Kamu harus berkata jujur apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan saat kejadian,” ujar Samuel dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10). “Saya mohon di persidangan selanjutnya kamu jujur, Tuhan menyertaimu,” sambungnya.
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak meminta Bharada E tak mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan ini. Ia berharap Eliezer berempati pada keluarganya yang amat kehilangan Yosua. “Anak saya sudah terbunuh dengan sadis, dan keji, masih juga difitnah dengan rekayasa mereka, Bharada E juga ada didalamnya, jadi mohon berkata jujur,” ungkapnya. Seperti diketahui, sebelum persidangan Barada Richard Eliezier mendatangi orang tua Brigadir Yosua Hutabarat untuk sungkem minta maaf dan dia dinasehati untuk berkata jujur dalam persidangan.
Kekasih almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Vera Simanjuntak mengaku sempat dihubungi oleh Yosua sehari sebelum kasus penembakan terjadi. Kepada Vera, Yosua mengaku dituding membuat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sakit. “Tangggal 7 (Juli) malam, jam 8 malam saya posisi dinas malam. Saya dapat satu panggilan tak terjawab, saya telepon balik tapi putus setelah itu langsung ada empat panggilan tak terjawab. Jam setengah 9 malam dia telepon lagi, saya angkat,” tutur Vera saat bersaksi di sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10).
6. Kejaksaan Tinggi Jatim tunjuk 15 jaksa penuntut umum (JPU) untuk menangani kasus Tragedi Kanjuruhan. “Untuk meneliti berkas perkara tersebut Kajati Jatim telah menunjuk 15 jaksa,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim Fathur Rohman, Selasa (25/10). JPU akan lebih dulu meneliti berkas keenam tersangka yang hari ini telah dilimpahkan pada tahap pertama oleh penyidik Polda Jatim.
7. ICW mendesak Kejagung mengusut tuntas kasus dugaan korupsi impor baja. ICW juga mendorong Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan bersih-bersih di kementeriannya. Peneliti ICW Agus Sunaryanto mengatakan selain Kemendag, seluruh lembaga pemerintahan harus menerapkan budaya antikorupsi. “Rasanya tidak hanya di Kemendag aja, di setiap lembaga pemerintah harus menerapkan hidup bersih, antikorupsi maksudnya. Enggak menunggu ada kasus dulu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/10).
8. Pengacara Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea membantah kliennya telah mengganti barang bukti narkoba jenis sabu dengan tawas. Seperti diberitakan, polisi sempat menyebut Teddy mengganti barang bukti sabu yang semestinya dimusnahkan dengan tawas. Sabu seberat 5 kg itu kemudian disebut dijual ke pihak lain. “Mengenai tuduhan seolah-olah dicampur tawas itu juga tidak benar,” kata Hotman di Polda Metro Jaya, Selasa (25/10) malam.
Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya memiliki bukti kuat untuk menetapkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus peredaran narkoba. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya terkait pernyataan pengacara Teddy, Hotman Paris Hutapea yang menyebut ada beberapa kejanggalan dalam kasus kliennya. “Iya (punya bukti kuat), memang kan penetapan tersangka ini sudah melewati proses yang panjang sampai dengan terakhir gelar perkara sehingga dinaikkan statusnya,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (25/10).
9. Rencana koalisi Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem terancam bubar jika Demokrat dan PKS ngotot mengusung jagoannya masing-masing sebagai cawapresnya Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Awalnya, dia menyebut salah satu tantangan terbesar rencana adalah deadlock karena semua partai ngotot ingin memajukan calon masing-masing. “PKS dan Demokrat tentu rasional menyodorkan elite mereka berpasangan dengan Anies yang diusung NasDem. Secara umum ketiga partai ini saling mengunci dan saling membutuhkan,” kata Adi kepada wartawan, Selasa (25/10). Seperti diketahui, alotnya pembentukan koalisi tiga parpol ini terkait soal cawapres pendamping Anies. Partai Demokrat ajukan Ketumnya, AHY sedangkan PKS ajukan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan alias Aher.
Anies Baswedan mengunggah momen diskusi dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan itu dilakukan saat petinggi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam tim kecil menggelar pertemuan membahas soal cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu. AHY diketahui menyusul dan bergabung dalam pertemuan tersebut dan Anies lalu mengunggah foto saat berdua dengan AHY di akun resmi instagramnya. “Sebuah kehormatan siang ini Mas AHY berkenan mampir dan kami diskusi berdua cukup panjang,” kata Anies, seperti dilihat, Selasa (25/10). Anies menuturkan, bersama AHY saling mencocokkan catatan dan membahas sejarah hingga tantangan Indonesia ke depan.
Ketua DPP PKS Mardani Ali menyebut PKS tentu memperjuangkan kadernya untuk maju mendampingi Anies di Pilpres 2024. “PKS tentu berharap dan berusaha ada kader yang maju,” kata Mardani kepada wartawan, Selasa (25/10). Namun, Mardani mengatakan PKS menyerahkan keputusan siapa-siapa yang nanti dipilih untuk menjadi cawapres Anies. Menurutnya, PKS akan legawa menerima hasil musyawarah dengan Demokrat dan NasDem. “Semua mesti legowo, serahkan pada calon presiden dan musyawarah. (PKS) Siap menerima keputusan apapun dari hasil musyawarah,” ucapnya.
10. Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait elektabilitas capres 2024. Hasil survey yang dilakukan 24 September hingga 7 Oktober 2022 itu menyebut, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terus menanjak, sementara Prabowo Subianto mengalami penurunan.
Dalam survei tersebut, Litbang Kompas memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% dan di bawah 10%. Kategori di atas 10% masih diduduki Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan. Namun, jika dibandingkan dengan survei sebelumnya pada Juni 2022, Prabowo mengalami penurunan. Sementara tren Ganjar naik tipis.
Dalam hasil survey tersebut menyebutkan, responden Partai Nasdem ternyata lebih banyak yang memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) ketimbang Anies Baswedan. “Dari sisi responden Partai Nasdem, nama Anies Baswedan justru berada di urutan ketiga yang paling banyak dipilih oleh pemilih partai ini dengan raihan elektoral mencapai 15,4 persen,” kata peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, Selasa (25/10). Ganjar Pranowo dipilih 26,9 persen responden pemilih Partai Nasdem sementara yang milih Prabowo 17,3 persen, dan Andika Perkasa 7,7 persen.
Survei Litbang Kompas juga menunjukkan pemilih PPP dan PAN berpotensi bergeser ke parpol lain. Dari hasil jajak pendapat yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022, menunjukkan angka pergeseran atau volatilitas pemilih PPP sebesar61,1 persen. Sedangkan volatilitas pemilih PAN sebesar 59,4 persen. “Hampir separuh pemilihnya masuk kategori lebih cair untuk berpindah pilihan,” ujar peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu seraya menambahkan, pemilih PPP cenderung beralih ke parpol berbasis Islam lainnya.
Jajak pendapat Litbang Kompas juga menunjukkan loyalitas pemilih PDI-P dan PKS menurun. Disebutkan, loyalitas responden pemilih PDI-P berada di angka 65,3 persen. “Angka ini menurun 3 persen dibandingkan survei Juni 2022. Bahkan, (menurun) 6 persen dibandingkan survei periode Januari 2022,” kata peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu. Sementara loyalitas pemilih PKS ada di angka 65,2 persen. Presentase itu turun 8 persen ketimbang survei Juni 2022, dan turun hingga 10 persen ketimbang hasil survei Januari 2022.
11. Kemenlu RI menegaskan, Pulau Pasir milik Australia. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Abdul Kadir Jaelani merespons perdebatan mengenai kepemilikan Pulau Pasir. “Pulau Pasir merupakan pulau yang dimiliki Australia berdasarkan warisan dari Inggris,” ujar Jaelani dalam akun Twitter miliknya, @akjailani, Senin (24/10). Sebagai informasi, Australia merupakan negara yang pernah diduduki Inggris pada masa kolonial. Sementara itu, Pulau Pasir adalah kepemilikan Inggris berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act pada 1933. “Pulau tersebut dimiliki oleh Inggris berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act, 1933, dan dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Negara Bagian Australia Barat pada tahun 1942,” tulis Jaelani.
12. Aset PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau WanaArtha Life sebesar Rp 2,4 triliun resmi dirampas untuk Negara karena terkait kasus korupsi dan pencucian uang di PT Asuransi Jiwasraya. Aset triliunan itu merupakan aset milik terpidana tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018, Benny Tjokrosaputro alias Bentjok. “Semua yang disita terkait dengan Bentjok,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung I Ketut Sumedana, Selasa (25/10). Sebelumnya Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan Kejaksaan Agung melalui Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. (HPS)